Bogor, 14/6 (ANTARA) - Pusat Studi Biofarmaka Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institut Pertanian Bogor meraih akreditasi ISO 17025 untuk laboratorium yang dimiliki.

Kepala Humas IPB Ir Henny Windarti, M.Si di Bogor, Kamis menjelaskan, sertifikat akreditasi tersebut diserahkan secara langsung oleh Drs R Iskadar Novianto dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) kepada Kepala Pusat Studi Biofarmaka Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institut Pertanian Bogor (PSB-LPPM) IPB Prof Latifah K Darusman.

ISO 17025 mengatur semua aspek dan elemen yang menjadi jaminan kualitas suatu organisasi pengembang jasa laboratorium uji/kalibrasi maupun manufaktur.

Menurut ISO (International Organization for Standardisation), akreditasi adalah pengakuan formal terhadap laboratorium penguji/kalibrasi yang mempunyai kompetensi untuk melakukan pengujian/kalibrasi tertentu yang tertuang dalam peraturan ISO 17025:2005.

Akreditasi laboratorium mampu memberikan jaminan terhadap mutu dan keakuratan data hasil uji/kalibrasi sekaligus menjamin kompetensi laboratorium penguji/kalibrasi. Di Indonesia, laboratorium diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Sementara itu, Latifah K Darusman menambahkan bahwa laboratorium PSB-LPPM IPB mulai dirintis pada tahun 2005.

Kehadiran laboratorium tersebut, kata dia, mendapat sambutan dari berbagai pihak.

Hal tersebut, menurut dia, merupakan tantangan bagi PSB-IPB untuk meningkatkan layanan karena pusat studi yang dipimpinnya ini mempunyai tugas untuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Ia mengemukakan bahwa akreditasi yang diterima itu sangat mendukung peningkatan daya saing produk laboratorium ini di pasar internasional.

Menurut dia, sertifikat akreditasi itu merupakan langkah penting bagi sebuah laboratorium dalam bidang riset untuk terus meningkatkan perannya.

"Kami terus berupaya menambah lingkup akreditasi, sehingga dapat memperoleh pengakuan pada sistem yang diakui secara internasional," ucapnya.

Ia menambahkan, laboratorium PSB-IPB memberikan pelayanan kepada masyarakat luas dalam jasa pengujian.

"Kami sadari perkembangan produk biofarmaka harus mendapat jaminan kualitas khasiat dan keamanannya, sehingga produk biofarmaka terstandar," tukasnya.

Oleh karena itu, pihaknya menyadari pentingnya laboratorium yang terakreditasi untuk menunjang pelayanan prima untuk kegiatan riset dan jasa analisis biofarmaka.

Sedangkan Kepala LPPM Prof Bambang Pramudya Noorachmat, mewakili pimpinan IPB mengucapkan selamat dan apresiasi atas pencapaian PSB-IPB atas akreditasi ISO 17025 itu.


Andy J

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012