Bogor (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akan membangun tempat wisata religi di Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya, dalam rangka meningkatkan kerukunan umat beragama serta mendorong perkembangan sektor pariwisata.

"Harapan kami kawasan wisata religi menjadi magnet pengembangan pembangunan di wilayah barat Kabupaten Bogor," kata Bupati Bogor Nuhayanti, di Cibinong, Jumat.

Rencana pembangunan kawasan wisata religi dibahas dalam pertemuan antara Bupati dengan Yayasan Amanah, selaku pihak yang akan membangun dan mengembangkan tempat wisata religi tersebut.

Nurhayanti mengatakan komplek wisata religi tersebut dibangun di atas lahan seluas 215 hektare yang akan menampilkan beragam tempat-tempat ibadah. Pembangunan ini diyakini akan mewujudkan tiga misi Kabupaten Bogor, yakni kesolehan sosial, kesejahteraan masyarakat, serta mengembangkan ekonomi dan pariwisata.

"Nantinya, program ini akan dikembangkan melalui program padat karya, bekerja sama dengan Yayasan Amanah," katanya.

Dikatakannya, untuk mendukung pengembangan kawasan wisata religis tersebut, akan dilakukan berbagai pelatihan kepada masyarakat sekitar agar bisa mengembangkan usaha dari sektor pariwisata dengan kedatangan para wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

"Masyarakat kami didik untuk ramah terhadap para wisatawan," katanya.

Menurutnya, pembangunan kawasan wisata religi di Pasir Madang juga menjadi solusi bagi Pemerintah Kabupaten Bogor dalam mengentaskan persoalan pengangguran.

"Tentunya kehadiran wisata religi ini dapat menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengubah budaya masyarakat setempat untuk lebih peduli dengan pendidikan," kata Nuhayanti.

Ketua Yayasan Amanah, Harono Limin, mengatakan, pihaknya berencana akan melakukan pembangunan dimulai setelah musim hujan berlangsung. Agar pembangunan dapat dilakukan maksimal saat musim kemarau.

"Konsep wisata religi ini akan dibangun miniatur-miniatur masjid-masjid di dunia. Masjid utama ukurannya lebih besar dapat menampung jamaah sekitar 200 ribu orang. Sedangkan miniatur hanya untuk 300 orang," katanya.

Ia mengatakan, dalam kawasan wisata religi di Pasar Mandang tersebut akan dibangun 99 miniatur masjid dari 26 negara di dunia. Tahap awal dibangun 86 miniatur, di setiap halaman depan miniatur masjid dibangun tempat wisata kuliner disesuaikan dengan asal negara masjid tersebut.

"Pembangunan ini akan memakan waktu minimal enam tahun, maksimal 12 tahun," katanya.

Harono menambahkan, komplek wisata religi tidak hanya dikhususkan bagi umat Muslim. Tetapi juga terbuka untuk umum tanpa memandang status agama apapun juga.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016