Bogor (Antara Megapolitan) - Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor, Jawa Barat, sedang melakukan upaya mediasi dengan sejumlah Ormas yang menghadang truk sampah masuk ke TPA Galuga, Senin.

"Kami sedang melakukan mediasi saat ini, kepala dinas sedang berbicara dengan para pimpinan ormas," kata Kepala Bidang Kebersihan, Uju.

Ia mengatakan, mediasi menghadirkan perwakilan 11 organisasi kemasyarakat (Ormas) disaksikan Kapolsek Cibungbulang, Koramil setempat dan perwakilan dari DKP Pemerintah Kabupaten Bogor.

Uju membenarnya bahwa terjadi penghadangan terhadap truk sampah milik Pemerintah Kota Bogor yang hendak mengirimkan sampah ke TPA Galuga di wilayah Kabupaten Bogor, sejak pagi tadi.

Akibatnya, kini truk yang mengangkut muatan sampah dari Kota Bogor terpaksa balik arah dan tidak bisa membuang muatan di TPA Galuga. Sambil menunggu hasil mediasi, truk sampah tersebut terparkir di depan Kantor DKP Jalan Paledang dan Jalan Cifor.

Kapolsek Cibungbulang, Kompol Ronny Mardiatun, membenarnya adanya penghadangan truk sampah yang dilakukan oleh sekretariat bersama 11 ormas tepatnya di Jalan Raya Cibungbulang, Desa Girimulya, Kecamatan Cibungbulang. Aksi tersebut terjadi sejak pukul 07.00 WIB.

"Saat ini sedang diupayakan mediasi, apa yang menjadi aspirasi Ormas dan juga warga sedang dicarikan solusinya," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, mengatakan, terkait penghadangan sampah sedang diupayakan mediasi.

"Kepala DKP sudah ada di Galuga, saat ini masih dilakukan mediasi, kita harapkan ada titik terang," kata Ade.

Hingga berita ini diturunkan upaya mediasi antara Pemkot Bogor, Ormas, Pemkab Bogor dan disaksikan aparat keamanan TNI serta Polisi masih berlangsung di Sekber Ormas, Leuweung Kolot. Ratusan truk sampah milik Pemkot Bogor masih terparkir di dua lokasi menunggu keputusan.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016