Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya memastikan agar kebutuhan pangan di Indonesia terus terpenuhi salah satunya dengan melakukan monitoring ke Pasar TOS 3000 yang ada di Kota Batam.

Oleh karenanya, Kementan terus memastikan pasokan pangan berjalan dengan baik, salah satunya sebagaimana dilakukan oleh Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Kapuslatan) Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Bustanul Arifin Caya.

Di sela kegiatan Pertemuan Pemantauan dan Evaluasi SIMURP dan Bimbingan Teknis Multimedia dan Media Informasi Bagi Penyuluh Pertanian di Lokasi IPDMIP Tahun 2022 di Batam, Bustanul menyempatkan diri melakukan Minitoring ke Pasar TOS 3000 yang ada di Kota Batam.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam keterangannya, Sabtu mengatakan, ketersediaan pangan merupakan hal mutlak yang harus terus menerus diupayakan oleh seluruh stakeholder, dalam hal ini Kementan.

Baca juga: Kementan dorong SDM Pertanian optimalkan teknologi digital

"Kita harus menjamin kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia. Tidak boleh ada satu orang pun yang pangannya tak terpenuhi di negeri ini. Kita punya tanggung jawab besar menjamin hal tersebut," kata Mentan Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menambahkan, jaminan ketersediaan pangan merupakan salah satu pilar yang amat krusial yang harus menjadi fokus perhatian Kementan.

"Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan pertanian nasional yakni menyediakan pangan untuk seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot ekspor," ujar Dedi.

Oleh karenanya, setiap stakeholder harus bahu membahu menjamin ketersediaan pangan agar kebutuhan masyarakat tak terganggu. Apalagi dalam waktu dekat akan menjelang Idul Fitri, di mana kebutuhan pangan akan semakin tinggi.

Baca juga: Kementan dukung regenerasi petani dengan meningkatkan kapasitas fasilitator

"Penting untuk harus terus menjamin kebutuhan pangan agar tak ada satu orang pun yang luput pemenuhan kebutuhan pangannya. Oleh karenanya, mari kita bahu membahu dalam hal swasembada pangan agar ketahanan pangan kita terjamin," ujar Dedi.

Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Kapuslatan) Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Bustanul Arifin Caya menegaskan, monitoring ke sejumlah pasar dilakukan untuk memastikan kebutuhan pokok memjelang Lebaran.

"Kami ingin memastikan bahwa kebutuhan pangan jelang Lebaran itu tak terkendala apapun," terang Bustanul.

Dari hasil monitoring di pasaran, untuk minyak goreng curah dalam posisi aman. Stok masih ada dengan harga Rp15.500/kilogram, naik namun masih stabil. Sedangkan beras aman hingga Lebaran. Pun halnya dengan telur.

Baca juga: "Young Ambassador 2022" untuk memacu kemajuan sektor pertanian

"Intinya bahan pokok masih dalam situasi aman pasokannya," ujar Bustanul.

Sedangkan dari hasil di toko sayuran, Bustanul menerangkan jika ada penurunan pada cabai. Sedangkan untuk bawang putih dan merah dalam posisi aman. "Tapi secara keseluruhan untuk stok tidak ada masalah," ujar Bustanul.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022