Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto bersama anggota Badan Anggaran (Banggar), Senin, melakukan inspeksi hasil penataan kawasan pusat kota atau program City Beautification Project milik Pemkab Bogor.

Menurutnya, inspeksi yang dilakukan mulai dari Kawasan Stadion Pakansari hingga Jalan Alternatif Sentul itu untuk memastikan laporan yang disampaikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LkPj) tahun 2021.

"Banggar DPRD Kabupaten Bogor menyampaikan bahwa bukan hanya capaian dilihat dari nilai angka, akan tetapi infrastruktur yang dibangun harus bisa dinikmati dan dimanfaatkan manfaatnya bagi masyarakat," kata Rudy di Bogor, Jawa Barat, usai inspeksi.

Baca juga: Ketua DPRD Bogor ajak anak muda isi Ramadhan dengan kegiatan kreatif

Ia menilai, terdapat hasil pekerjaan pedestrian yang membahayakan pengendara di Jalan Alternatif Sentul, yaitu di bagian jembatan yang menyebabkan penyempitan badan jalan. Hal itu menurutnya karena lemahnya perencanaan awal dan koordinasi antar-stakeholder.

Lemahnya perencanaan dan koordinasi juga membuat pekerjaan yang sudah selesai digarap 100 persen itu menyisakan tumpukan kabel yang berantakan di jalur pedestrian.

"Banyak area taman yang tidak selesai dibangun dan Kubah Tugu Pancakarsa yang sampai sekarang dibiarkan tidak terbangun," tuturnya.

DPRD juga menilai harus ada kajian lalu lintas di Simpang Sirkuit Sentul atau Tugu Pancakarsa, dan perlu dilengkapi rambu lalu lintas yang memadai oleh Dinas Perhubungan (Dishub).

Baca juga: Ketua DPRD Bogor: Ramadhan jadi momentum tingkatkan kualitas layanan pada masyarakat

"Dari sisi penerangan jalan juga dirasa sangat minim di area-area tertentu, khususnya jembatan yang belum selesai dibangun sehingga ada pembatas antar-jalan utama dan jalur lambat dan tanpa dilengkapi rambu jalan agar pengguna jalan mengetahui bahwa jalan tersebut menjadi dua lajur," kata Rudy.

Kemudian, menurutnya Pemkab Bogor perlu menyiapkan tim penjaga taman atau park ranger yang efektif, karena hingga kini kerjanya dinilai belum optimal.

"Dikarenakan kondisi hujan kami belum masuk ke ranah spek material yang digunakan, dan DPRD merencanakan akan mengundang kembali stakeholder terkait dalam RDP (rapat dengar pendapat) yang akan digelar berikutnya," ujarnya.

Baca juga: Ketua DPRD Kabupaten Bogor ingin Pemkab prioritaskan sektor pertanian

Sementara di tempat yang sama, Kepala Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Wahyu Ardianto, mengeluhkan bahwa sejak proyek di Jalan Alternatif Sentul dikerjakan hingga sekarang, sudah ada tujuh pengendara yang tewas akibat kecelakaan lalu lintas.

"Sudah ada tujuh orang yang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas. Karena badan jalannya jadi mengecil di bagian jembatan," kata Wahyu.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022