Prospek Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO adalah bagian dari diskusi antara menteri luar negeri dari aliansi militer itu di Brussels minggu ini, seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada Kamis.

"Jelas ini akan menjadi pilihan negara-negara itu," kata pejabat itu, yang memberi pengarahan kepada wartawan dengan syarat anonim.

"Pintu terbuka aliansi itu tetap terbuka dan ada diskusi tentang pencalonan potensial itu," kata pejabat itu.

Invasi Rusia ke Ukraina, yang dikatakan Rusia bertujuan antara lain untuk menurunkan potensi militer Ukraina dan mencegahnya menjadi jembatan bagi serangan NATO, telah mendorong kedua negara Nordik itu untuk mempertimbangkan bergabung dengan aliansi yang dipimpin AS itu.

Sejak invasi yang dimulai pada 24 Februari itu, jajak pendapat publik yang dilakukan oleh media Finlandia telah menunjukkan perubahan yang cepat yang membuat mayoritas orang Finlandia sekarang lebih memilih bergabung dengan NATO.

Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto mengatakan kepada wartawan sebelumnya bahwa Finlandia akan mengklarifikasi langkah selanjutnya dalam beberapa minggu mendatang mengenai kemungkinan keputusan untuk mengupayakan menjadi anggota NATO.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa jika Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO maka Rusia harus "menyeimbangkan kembali situasi itu" dengan tindakannya sendiri.

Sumber:Reuters

Baca juga: Krisis Ukraina: Solusi panas untuk perang yang berkelanjutan
Baca juga: Kekhawatiran Jerman atas pertemuan Presiden Donald Trump dengan Vladimir Putin

Pewarta: Mulyo Sunyoto

Editor : Riza Harahap


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022