Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyebutkan empat faktor kunci untuk mengoptimalkan industri asuransi syariah dan keberlanjutannya di Tanah Air.

"Sebagai upaya optimalisasi performa industri keuangan syariah, industri asuransi syariah dan keberlanjutannya, ada beberapa faktor kunci yang harus dipenuhi," ujar Wapres, dalam sambutannya pada acara peluncuran PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) melalui konferensi video di Jakarta, Selasa.

Wapres mengatakan, faktor pertama adalah kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai salah satu kunci kemajuan sektor asuransi syariah, serta industri keuangan syariah secara umum.

Baca juga: Wagub DKI: Berkat Wapres Ma'ruf Amin ekonomi syariah semakin maju pesat
Baca juga: Wapres: Indonesia berpeluang jadi negara terbesar di sektor ekonomi syariah

Menurut Wapres, tidak dapat dipungkiri Indonesia masih kekurangan banyak SDM dengan potensi ekonomi dan keuangan, sekaligus memahami prinsip-prinsip syariah. SDM yang ahli di bidang syariah, kata dia, akan dapat memajukan industri syariah antara lain melalui penciptaan produk inovatif dan perluasan pangsa pasar baru.

Faktor kedua, terus menjaga nilai syariah dalam menjalankan bisnis demi menjaga kepercayaan sekaligus meningkatkan keyakinan publik akan keunggulan produk-produk jasa keuangan syariah, dibandingkan konvensional.

"Kita bersyukur karena produk-produk keuangan syariah telah menarik konsumen, terlepas dari agama dan keyakinannya. Namun kita belum bisa berpuas diri, karena kesadaran publik akan manfaat produk keuangan syariah secara global masih terbilang rendah. Masih banyak peluang mendorong pertumbuhan sektor ini," ujarnya.

Baca juga: Maruf Amin: Digitalisasi miliki peran penting di pengembangan ekonomi syariah

Faktor ketiga adalah pemanfaatan instrumen investasi yang bersifat produktif. Wapres menyampaikan, langkah ini membutuhkan kejelian untuk melihat potensi industri-industri syariah lain.

Faktor keempat, pemanfaatan teknologi digital yang telah menjadi keniscayaan, agar layanan sektor keuangan dan asuransi dapat lebih cepat, mudah dan murah sekaligus mampu menggaet konsumen dari generasi milenial dan generasi Z.

"Terlebih di masa depan nasabah asuransi, baik individu maupun bisnis, akan semakin mengharapkan layanan yang personal dan mudah disesuaikan dengan kebutuhan," jelas Wapres.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022