Sukabumi (Antara Megapolitan) - Unit penjinak bom Polda Jabar bersama anggota Polres Sukabumi Kota menyisir seluruh gereja di kota dan Kabupaten Sukabumi yang akan digunakan untuk misa atau kebaktian Natal 2015.

"Ada 17 gereja yang disterilisasi dengan tujuan untuk mengantisipasi teror atau gerakan yang ingin mengacaukan ibadah umat Nasrani pada malam Natal nanti," kata Kabag Ops Polres Sukabumi Kota, AKP Sulaeman Salim di Sukabumi, Kamis.

Menurutnya, dari hasil penyisiran tersebut tidak ditemukan benda atau orang mencurigakan di dalam dan lingkungan gereja, namun demikian pihaknya tetap melakukan pengamanan gereja-gereja di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota.

Pengamanan ini juga bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada umat nasrani yang akan beribadah.

Selain itu, di setiap gereja yang akan digunakan untuk Misa Natal juga ditempatkan anggota 11-13 personel di dekat pintu masuk dan mereka bertugas untuk menjaga keamanan dan memeriksa umat nasrani yang akan beribadah di gereja. Namun demikian pihaknya menjamin pelaksanaan Natal tahun ini aman.

"Kami juga mengimbau kepada warga umum agar selalu menjaga toleransi antarumat beragama dan bersama-sama menjaga kondusivitas daerah dari berbagai gangguan keamanan," tambahnya.

Sulaeman mengatakan selain menempatkan anggotanya di setiap gereja, juga sudah menugaskan personel untuk melakukan patroli ke setiap penjuru karena pada libur nasional ini akan digunakan oleh warga Sukabumi umumnya untuk berlibur atau mengadakan kegiatan.

Penjagaan ketat yang dilakukan oleh pihak kepolisian, karena pada Minggu 24 Desember 2000 menjelang Natal, di Kota Sukabumi terjadi aksi teror ledakan bom.

Pada aksi 15 tahun silam, dua orang tewas dan 13 warga lainnya terluka. Pada tahun itu, salah orang tidak dikenal memberikan kado kepada seorang anak yang kemudian oleh si anak diserahkan lagi kepada ibunya. Namun, saat di perjalanan bom tersebut meledak di dekat Jalan Stasiun Timur, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi yang mengakibatkan anak dan ibu tersebut meninggal dunia dan belasan lainnya terluka.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015