Polsek Warudoyong menyelidiki kasus penemuan jenazah pria di sekitar area pabrik PT Supra Natami Utama di Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat pada Kamis.
"Dar hasil penyelidikan korban diketahui berinisial YS (37) warga Dusun Pahauran, RT 04, RW 07, Desa Sindangsari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jabar," kata Kapolsek Warudoyong Kompol Budi Setiana di Sukabumi, Kamis.
Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, sebelum ditemukan meninggal dunia korban yang merupakan mantan pegawai di pabrik tersebut beberap waktu lalu sebelum keluar dari tempat kerjanya sempat mengajukan resign.
Namun, setelah itu rekannya mengira korban sudah pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Ciamis. Tapi, belum lama ada warga yang melihat korban beraktivitas di sekitar pabrik seperti orang yang depresi.
Lanjut dia, dari keterangan rekan korban, terungkap ternyata alasan SY resign dari tempat kerjanya tersebut karena depresi gagal menikah dengan gadis pujaannya dan diduga ingin menenangkan pikirannya dulu.
Tetapi, nasib berkata lain korban pada Kamis malah ditemukan keamanan perusahaan sudah meninggal dunia di sekitar pabrik, polisi yang menerima laporan langsung bergegas ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Jasad korban langsung kami bawa ke ruang pemulasaraan jenazah RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk mengetahui penyebab meninggalnya, tapi pihak keluarga meminta agar tidak dilakukan otopsi dengan membuat surat keterangan bermaterai dan menganggap kematian SY adalah musibah," tambahnya.
Budi mengatakan karena adanya penolakan dari pihak keluarga korban untuk dilakukan otopsi, maka jenazah pria berperawakan kurus tersebut akhirnya dikembalikan kepada kerabatnya untuk dipulangkan ke kampung halamannya dan dikebumikan. Dari hasil visum luar pada tubuh korban tidak ditemukan adanya bekas atau tanda-tanda kekerasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Dar hasil penyelidikan korban diketahui berinisial YS (37) warga Dusun Pahauran, RT 04, RW 07, Desa Sindangsari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jabar," kata Kapolsek Warudoyong Kompol Budi Setiana di Sukabumi, Kamis.
Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, sebelum ditemukan meninggal dunia korban yang merupakan mantan pegawai di pabrik tersebut beberap waktu lalu sebelum keluar dari tempat kerjanya sempat mengajukan resign.
Namun, setelah itu rekannya mengira korban sudah pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Ciamis. Tapi, belum lama ada warga yang melihat korban beraktivitas di sekitar pabrik seperti orang yang depresi.
Lanjut dia, dari keterangan rekan korban, terungkap ternyata alasan SY resign dari tempat kerjanya tersebut karena depresi gagal menikah dengan gadis pujaannya dan diduga ingin menenangkan pikirannya dulu.
Tetapi, nasib berkata lain korban pada Kamis malah ditemukan keamanan perusahaan sudah meninggal dunia di sekitar pabrik, polisi yang menerima laporan langsung bergegas ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Jasad korban langsung kami bawa ke ruang pemulasaraan jenazah RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk mengetahui penyebab meninggalnya, tapi pihak keluarga meminta agar tidak dilakukan otopsi dengan membuat surat keterangan bermaterai dan menganggap kematian SY adalah musibah," tambahnya.
Budi mengatakan karena adanya penolakan dari pihak keluarga korban untuk dilakukan otopsi, maka jenazah pria berperawakan kurus tersebut akhirnya dikembalikan kepada kerabatnya untuk dipulangkan ke kampung halamannya dan dikebumikan. Dari hasil visum luar pada tubuh korban tidak ditemukan adanya bekas atau tanda-tanda kekerasan.
Editor : Budi Setiawanto
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022