Dirut RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir memaparkan dukungan rumah sakit untuk mewujudkan visi daerahnya dalam mewujudkan kota yang ramah keluarga dengan misi menjadikan Kota Sehat, Cerdas dan Sejahtera di hadapan beberapa kepala daerah.
Ilham Chaidir berkesempatan memutar video profil ‘RSUD Kota Bogor Menjawab Tantangan’ saat Seminar dan Expo APEKSI, Rabu dalam rangkaian kegiatan tersebut selama tiga hari 28-30 Maret 2022 di Kota Semarang.
“RSUD Kota Bogor masuk di misi Kota Sehat dengan program unggulan Bogor Merenah, Bogor Kasohor, Bogor Samawa, Abdi Bogor,” katanya.
Baca juga: Pemkot Bogor jelaskan terkait izin usaha Hollywings
Ilham menyatakan, RSUD Kota Bogor masuk rumah sakit tipe B dengan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) penuh. Memiliki kapasitas tempat tidur berjumlah 425 bed dan akan terus diperluas.
Selain itu, ada 45 jenis pelayanan dan dua layanan unggulan di RSUD Kota Bogor dengan jumlah 1.242 pegawai, termasuk 90 orang ASN.
Pada kesempatan itu, Ilham menyampaikan sedikit perjalanan RSUD Kota Bogor yang awalnya rumah sakit swasta kemudian diakuisisi Pemkot Bogor.
Baca juga: Wali Kota Bogor: Lomba kota sehat untuk bangun sistem kesehatan
Saat ini RSUD Kota Bogor berkembang menjadi rumah sakit riset dan pendidikan dengan kelengkapan fasilitas alat kesehatan MRI 3 Tesla, CT-Scan 128 Slice dan ESWL.
“Saat ini sudah menjadi rumah sakit pendidikan, dengan ada COVID-19 ini penelitian-penelitian banyak dilakukan di RSUD, sehingga ini membuka langkah untuk kita membuat rumah sakit pendidikan bekerja sama dengan Universitas Pertahanan (Unhan), nanti bulan Agustus kita akan kerja sama dengan FKUI,” katanya.
Disamping itu pihaknya ingin menjadikan RSUD Kota Bogor menjadi rumah sakit rujukan regional, digitalisasi rumah sakit, rumah sakit penelitian, rumah sakit unggulan layanan kanker, jantung dan rumah sakit tipe A.
Baca juga: Pemkot Bogor komitment wujudkan kota layak anak
“Saat ini ada kebijakan perubahan SOTK dari dua wakil direktur (wadir) menjadi 3 wadir yang didorong pak wali untuk mempercepat akselerasi,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Ilham Chaidir berkesempatan memutar video profil ‘RSUD Kota Bogor Menjawab Tantangan’ saat Seminar dan Expo APEKSI, Rabu dalam rangkaian kegiatan tersebut selama tiga hari 28-30 Maret 2022 di Kota Semarang.
“RSUD Kota Bogor masuk di misi Kota Sehat dengan program unggulan Bogor Merenah, Bogor Kasohor, Bogor Samawa, Abdi Bogor,” katanya.
Baca juga: Pemkot Bogor jelaskan terkait izin usaha Hollywings
Ilham menyatakan, RSUD Kota Bogor masuk rumah sakit tipe B dengan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) penuh. Memiliki kapasitas tempat tidur berjumlah 425 bed dan akan terus diperluas.
Selain itu, ada 45 jenis pelayanan dan dua layanan unggulan di RSUD Kota Bogor dengan jumlah 1.242 pegawai, termasuk 90 orang ASN.
Pada kesempatan itu, Ilham menyampaikan sedikit perjalanan RSUD Kota Bogor yang awalnya rumah sakit swasta kemudian diakuisisi Pemkot Bogor.
Baca juga: Wali Kota Bogor: Lomba kota sehat untuk bangun sistem kesehatan
Saat ini RSUD Kota Bogor berkembang menjadi rumah sakit riset dan pendidikan dengan kelengkapan fasilitas alat kesehatan MRI 3 Tesla, CT-Scan 128 Slice dan ESWL.
“Saat ini sudah menjadi rumah sakit pendidikan, dengan ada COVID-19 ini penelitian-penelitian banyak dilakukan di RSUD, sehingga ini membuka langkah untuk kita membuat rumah sakit pendidikan bekerja sama dengan Universitas Pertahanan (Unhan), nanti bulan Agustus kita akan kerja sama dengan FKUI,” katanya.
Disamping itu pihaknya ingin menjadikan RSUD Kota Bogor menjadi rumah sakit rujukan regional, digitalisasi rumah sakit, rumah sakit penelitian, rumah sakit unggulan layanan kanker, jantung dan rumah sakit tipe A.
Baca juga: Pemkot Bogor komitment wujudkan kota layak anak
“Saat ini ada kebijakan perubahan SOTK dari dua wakil direktur (wadir) menjadi 3 wadir yang didorong pak wali untuk mempercepat akselerasi,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022