Palang Merah Indonesia (PMI), dengan dukungan dari
Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC), menggelar lokalatih WASH (water, sanitation and hygiene) atau air, sanitasi dan promosi kebersihan bagi peningkatan keahlian dan keterampilan para relawan PMI.
"Relawan yang bergerak di bidang WASH ini merupakan salah satu garda terdepan seperti saat terjadi bencana, karena biasanya pascabencana lokasi terdampak selalu kesulitan mendapatkan air bersih. Maka dari itu, kami secara rutin memberikan pelatihan kepada relawan untuk meningkatkan kapasitasnya di bidang ini," kata Kepala Divisi Kesehatan Markas Pusat PMI Eka Wulan Cahyasari per telepon dari Jakarta , Senin.
Menurut Eka, kegiatan ini menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan para peserta dalam upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) PMI di bidang WASH.
Layanan WASH yang dilakukan PMI tidak hanya dilaksanakan pada saat terjadi bencana saja, namun bisa dilakukan pada kondisi damai atau non-darurat untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit.
Lanjut dia, pelayanan WASH ini merupakan salah satu layanan utama atau kunci pada saat kondisi sedang darurat seperti terjadi bencana. Ini diikarenakan Air merupakan kebutuhan dasar manusia dan penting untuk dipenuhi serta menyediakan akses kepada masyarakat rentan yang terdampak.
Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) hingga saat ini baru 79,53 persen proporsi rumah tangga yang sudah memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak. Maka dari itu, relawan yang bertugas bidang WASH harus selalu siap diterjunkan kapan dan di mana saja serta dalam kondisi apapun untuk memberikan layanan.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Divisi Sub Air dan Sanitasi Teguh Wibowo mengatakan bahwa PMI selalu berkontribusi dalam mencapai tujuan keenam agenda Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan yakni memastikan ketersediaan dan manajemen air bersih yang berkelanjutan dan sanitasi bagi semua.
Dalam kegiatan ini pun dihadiri perwakilan dari PMI pusat, provinsi maupun kota/kabupaten se-Indonesia serta turut hari perwakilan dari IFRC.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC), menggelar lokalatih WASH (water, sanitation and hygiene) atau air, sanitasi dan promosi kebersihan bagi peningkatan keahlian dan keterampilan para relawan PMI.
"Relawan yang bergerak di bidang WASH ini merupakan salah satu garda terdepan seperti saat terjadi bencana, karena biasanya pascabencana lokasi terdampak selalu kesulitan mendapatkan air bersih. Maka dari itu, kami secara rutin memberikan pelatihan kepada relawan untuk meningkatkan kapasitasnya di bidang ini," kata Kepala Divisi Kesehatan Markas Pusat PMI Eka Wulan Cahyasari per telepon dari Jakarta , Senin.
Menurut Eka, kegiatan ini menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan para peserta dalam upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) PMI di bidang WASH.
Layanan WASH yang dilakukan PMI tidak hanya dilaksanakan pada saat terjadi bencana saja, namun bisa dilakukan pada kondisi damai atau non-darurat untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit.
Lanjut dia, pelayanan WASH ini merupakan salah satu layanan utama atau kunci pada saat kondisi sedang darurat seperti terjadi bencana. Ini diikarenakan Air merupakan kebutuhan dasar manusia dan penting untuk dipenuhi serta menyediakan akses kepada masyarakat rentan yang terdampak.
Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) hingga saat ini baru 79,53 persen proporsi rumah tangga yang sudah memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak. Maka dari itu, relawan yang bertugas bidang WASH harus selalu siap diterjunkan kapan dan di mana saja serta dalam kondisi apapun untuk memberikan layanan.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Divisi Sub Air dan Sanitasi Teguh Wibowo mengatakan bahwa PMI selalu berkontribusi dalam mencapai tujuan keenam agenda Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan yakni memastikan ketersediaan dan manajemen air bersih yang berkelanjutan dan sanitasi bagi semua.
Dalam kegiatan ini pun dihadiri perwakilan dari PMI pusat, provinsi maupun kota/kabupaten se-Indonesia serta turut hari perwakilan dari IFRC.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022