Bekasi (Antara Megapolitan) - Dinas Sosial Kota Bekasi, Jawa Barat, menerjunkan 42 personel Taruna Siaga Bencana untuk membantu proses evakuasi korban banjir maupun tanah longsor selama musim hujan berlangsung.
"Meskipun Kota Bekasi telah memiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) per Januari 2015, Dinas Sosial tetap siap siaga menghadapi ancaman banjir yang sewaktu-waktu bisa terjadi," kata Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi Agus Dharma, Minggu.
Menurut dia, kesiagaan Dinas Sosial itu dibuktikan melalui pendirian posko yang sudah digelar sejak dua pekan terakhir.
"Posko utama lokasinya di kantor kami di Komplek Pemda lama Jalan Ir. H. Djuanda. Setiap harinya selama 24 jam nonstop ada empat anggota Taruna Siaga Bencana yang sewaktu-waktu siap diterjunkan ke lokasi bencana," katanya.
Piket siaga di posko utama tersebut diberlakukan secara bergilir pada 42 anggota Tagana yang bertugas di bawah komando Dinas Sosial.
Jumlah anggota Tagana pada tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu sebanyak 34 orang.
"Yang piket setiap harinya memang hanya empat orang, tapi jika ada kejadian semuanya siap diterjunkan," katanya.
Agus memperkirakan, potensi datangnya banjir akan meningkat pada Januari 2016 seiring dengan tingginya intensitas hujan.
"Petugas Tagana juga telah dilengkapi dengan keterampilan `trauma healing` bagi pengungsi," katanya.
Untuk logistik pengungsian, kata Agus, saat ini sudah tersedia berupa selimut, pakaian, seragam, pakaian bayi, popok, makanan instan, dan lainnya.
"Kalaupun kurang, kami bisa minta untuk tambahan logistiknya ke Kementerian Sosial atau Pemerintah Provinsi Jawa Barat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Meskipun Kota Bekasi telah memiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) per Januari 2015, Dinas Sosial tetap siap siaga menghadapi ancaman banjir yang sewaktu-waktu bisa terjadi," kata Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi Agus Dharma, Minggu.
Menurut dia, kesiagaan Dinas Sosial itu dibuktikan melalui pendirian posko yang sudah digelar sejak dua pekan terakhir.
"Posko utama lokasinya di kantor kami di Komplek Pemda lama Jalan Ir. H. Djuanda. Setiap harinya selama 24 jam nonstop ada empat anggota Taruna Siaga Bencana yang sewaktu-waktu siap diterjunkan ke lokasi bencana," katanya.
Piket siaga di posko utama tersebut diberlakukan secara bergilir pada 42 anggota Tagana yang bertugas di bawah komando Dinas Sosial.
Jumlah anggota Tagana pada tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu sebanyak 34 orang.
"Yang piket setiap harinya memang hanya empat orang, tapi jika ada kejadian semuanya siap diterjunkan," katanya.
Agus memperkirakan, potensi datangnya banjir akan meningkat pada Januari 2016 seiring dengan tingginya intensitas hujan.
"Petugas Tagana juga telah dilengkapi dengan keterampilan `trauma healing` bagi pengungsi," katanya.
Untuk logistik pengungsian, kata Agus, saat ini sudah tersedia berupa selimut, pakaian, seragam, pakaian bayi, popok, makanan instan, dan lainnya.
"Kalaupun kurang, kami bisa minta untuk tambahan logistiknya ke Kementerian Sosial atau Pemerintah Provinsi Jawa Barat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015