Karawang (Antara Megapolitan) - Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyebar pangkalan gas elpiji ke seluruh desa/kelurahan sekitar Karawang, untuk penataan ulang distribusi gas elpiji 3 kilogram.
"Sub agen atau pangkalan gas elpiij sekarang ini sudah tersebar di 309 desa/kelurahan sekitar Karawang," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi setempat Hanafi, kepada Antara, di Karawang, Minggu.
Ia menyatakan, penyebaran keberadaan pangkalan gas elpiji ukuran 3 kilogram di 309 desa/kelurahan tersebut merupakan langkah awal dari upaya penataan distribusi elpiji 3 kilogram.
Hal tersebut juga bagian dari upaya Disperindagtamben Karawang untuk merapikan harga eceran tertinggi (HET) di pasaran. Selama ini HET yang ada di pasaran berbeda-beda, tergantung dengan pemilik warung atau pengecer.
Dengan tersebarnya keberadaan pangkalan gas elpiji di 309 desa/kelurahan sekitar Karawang, maka nantinya HET yang ada di pasaran ditentukan pangkalan, bukan ditentukan pengecer.
"Tujuan lainnya juga untuk mengantisipasi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di desa atau kecamatan tertentu," kata dia.
Hanafi mengakui masih melakukan berbagai persiapan untuk merealisasikan penataan distribusi gas elpiji 3 kilogram. Di antaranya ialah menyebar keberadaan agen gas ke 30 kecamatan sekitar Karawang.
Catatan Disperindagtamben Karawang, saat ini terdapat 35 agen gas elpiji. Dilihat dari jumlah kecamatan di Karawang yang berjumlah 30 kecamatan, maka jumlah agen itu sudah cukup.
Tetapi keberadaan 35 agen gas elpiji itu tidak merata, dan menumpuk di kecamatan tertentu. Selain itu, tidak ada pembagian wilayah pendistribusian gas elpiji 3 kilogram di Karawang, dan agen gas elpiji bisa sembarang mendistribusikan gas elpiji ke seluruh kecamatan.
"Untuk agen-agen nantinya akan ditata agar keberadaannya tersebar di masing-masing kecamatan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Sub agen atau pangkalan gas elpiij sekarang ini sudah tersebar di 309 desa/kelurahan sekitar Karawang," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi setempat Hanafi, kepada Antara, di Karawang, Minggu.
Ia menyatakan, penyebaran keberadaan pangkalan gas elpiji ukuran 3 kilogram di 309 desa/kelurahan tersebut merupakan langkah awal dari upaya penataan distribusi elpiji 3 kilogram.
Hal tersebut juga bagian dari upaya Disperindagtamben Karawang untuk merapikan harga eceran tertinggi (HET) di pasaran. Selama ini HET yang ada di pasaran berbeda-beda, tergantung dengan pemilik warung atau pengecer.
Dengan tersebarnya keberadaan pangkalan gas elpiji di 309 desa/kelurahan sekitar Karawang, maka nantinya HET yang ada di pasaran ditentukan pangkalan, bukan ditentukan pengecer.
"Tujuan lainnya juga untuk mengantisipasi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di desa atau kecamatan tertentu," kata dia.
Hanafi mengakui masih melakukan berbagai persiapan untuk merealisasikan penataan distribusi gas elpiji 3 kilogram. Di antaranya ialah menyebar keberadaan agen gas ke 30 kecamatan sekitar Karawang.
Catatan Disperindagtamben Karawang, saat ini terdapat 35 agen gas elpiji. Dilihat dari jumlah kecamatan di Karawang yang berjumlah 30 kecamatan, maka jumlah agen itu sudah cukup.
Tetapi keberadaan 35 agen gas elpiji itu tidak merata, dan menumpuk di kecamatan tertentu. Selain itu, tidak ada pembagian wilayah pendistribusian gas elpiji 3 kilogram di Karawang, dan agen gas elpiji bisa sembarang mendistribusikan gas elpiji ke seluruh kecamatan.
"Untuk agen-agen nantinya akan ditata agar keberadaannya tersebar di masing-masing kecamatan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015