Sukabumi (Antara Megapolitan) - Anggota Komisi VIII DPR RI, Desy Ratnasari mengatakan Rancangan Undang-Undang Disabilitas perlu dievaluasi karena masih ada beberapa poin yang dinilai kurang melindungungi penyandang disabilitas.

"Sebelum disahkan menjadi Undang-Undang, RUU ini masih banyak yang harus dievaluasi sehingga setelah disahkan seluruh perturan kebutuhan, perlindungan, hak dan kewajiban penyandang disabilitas terpenuhi," katanya kepada Antara di Sukabumi, Minggu.

Menurut Desy, jika adanya UU disabilitas ini secara otomatis jangkauan klaim akses BPJS Kesehatan akan diperluas. Saat ini, BPJS Kesehatan cenderung terfokus pada penanganan secara fisik, masih minim untuk akses secara mental.

Dirinya yang juga merupakan anggota badan legislasi DPR RI menginginkan UU Disabilitas bisa memenuhi berbagai unsur yang dibutuhkan oleh penyandang disabilitas.

Selain itu, dengan adanya UU tersebut bisa menjadi payung hukum yang melindungi para penyandang disabiltas khususnya disabilitas mental. Karena bagaimanapun juga mereka yang mempunyai kekurangan seperti itu harus dilindungi dan dilayani oleh negara atau pemerintah, sehingga tidak ada lagi penyandang disabilitas yang diekploitasi, dikucilkan atau tidak mendapatkan akses pendidikan, kesehatan maupun pekerjaan.

"Kami di legistlatif terus berupaya membuat RUU benar-benar sesuai dengan kebutuhan penyandang disabilitas, khususnya perlindungan kepada mereka," tambahnya.

Desy mengatakan saat ini masih banyak penyandang disabilitas yang dieksploitasi, seperti menjadi pengemis dan mungkin kasus seperti ini banyak ditemukan hampir di seluruh daerah.

Seharusnya penyandang disabilitas ini diberikan pelatihan agar mempunyai keahlian seperti yang dilakukan oleh petugas Panti Sosial Bina Laras (PSBL) Phalamarta Kementerian Sosial RI di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Ternyata dengan memberikan pelatihan secara tepat dan disesuaikan dengan kemampuannya, penyandang disabilitas yang ditampung di panti sosial ini bisa membuat sesuai yang berguna bahkan mempunyai nilai ekonomi tinggi.

"Kami juga berharap kepada warga agar tidak lagi memandang sebelah mata para penyandang disabilitas ini, karena di tengah kekurangannya, mereka mempunyai kelebihan yang mungkin tidak bisa dimiliki oleh orang normal," kata Desy.

Di sela acara kunjungan kerjanya, politisi PAN ini juga menyempatkan diri melihat dan stand produk-produk yang dihasilkan atau dibuat oleh penyandang disabilitas yang di tampung di PSBL Phalamarta Kemensos RI, Kabupaten Sukabumi.

Adapun karya penyandang disabilitas seperti hiasan rumah, keset, produk olahan makanan dan lain-lain.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015