Setelah beberapa pekan berstatus pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3, Kota dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat akhirnya kembali menyandang PPKM level 2 berkat kerjasama dan dukungan semua pihak.   

"Ditetapkan Kabupaten Sukakabumi sebagai daerah yang berstatus PPKM level 2 sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 16 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, Dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa Dan Bali," kata Humas Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia di Sukabumi pada Selasa, (15/3).

Menurut Eneng, meskipun status PPKM Kabupaten Sukabumi sudah turun ke level 2, bukan berarti virus mematikan ini sudah tidak ada, maka dari itu masyarakat diimbau agar tetap penerapkan protokol kesehatan ketat jangan sampai tertular.

Ini terbukti pada Selasa, (15/3) kasus COVID-19 bertambah 73 pasien yang seluruhnya menjalani isolasi mandiri. Tapi kabar baiknya tingkat kesembuhan pasien COVID-19 lebih tinggi dibandingkan penambahan kasus baru yakni jumlah pasien yang sembuh tercatat sebanyak 84 pasien.

Dengan demikian hingga saat ini masih 363 pasien dengan rincian sebanyak 263 pasien isolasi mandiri sementara 100 pasien lainnya menjalani isolasi di ruimah sakit rujukan. Adapun total warga yang terkonfirmasi positif sebanyak 14.490 pasien, 13.644 pasien diantaranya sudah sembuh dan 583 pasien meninggal dunia.

Sama halnya di Kota Sukabumi, Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Wahyu Handriana mengatakan beberapa waktu lalu Kota Sukabumi sempat berada di posisi PPKM level 4 tapi hanya selama sepekan dan kembali lagi berstatus PPKM level 3.

Tapi berkat upaya dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, kasus COVID-19 dalam sepekan terakhir ini menurun drastis sehingga Kota Sukabumi sekarang berada di status PPKM level 2.

"Untuk Selasa ini ada penambahan empata kasus baru. Adapun jumlah pasien sejak awal 2022 sebanyak 2.956 pasien, sembuh 2.792 pasien, masih menjalani isolasi 152 pasien dan tujuh pasien meninggal dunia," katanya.     

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022