Usai membuka acara Pasanggiri Anggana Sekar 2015, Selasa (17/11) Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat meninjau wilayah yang terkena bencana tebing longsor di Jalan Riau Nomor 60  Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur. Dalam tinjauan lokasi tersebut, turut mendampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor dr. Rubaeah, Kepala BPBD Kota Bogor Ganjar Gunawan bersama Lurah.

Tinjauan ini merupakan tindak lanjut hasil rapat bersama beberapa OPD terkait bencana dan potensinya yang dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. “Tinjauan ini adalah tindak lanjut hasil kesepakatan rapat kemarin (Senin,16/11), bahwa setiap kecamatan harus mendirikan posko siaga bencana. Alhamdulillah dengan keterlibatan masyarakat sekitar dan pihak terkait,  di Kecamatan Bogor Timur telah ada,” ujarnya. Terkait infrastruktur yang rusak, lanjut Ade, karena berada di lokasi permukiman maka tupoksinya berada dibawah Wasbangkim. “Anggaran bantuan bagi korban bencana sudah ada. Jika hitungannya sudah jelas dalam dua hingga tiga hari sudah dapat dicairkan, namun yang terpenting harus dibuat sederhana dan mendahulukan kepentingan masyarakat tanpa melanggar aturan yang ada,” tegas Ade.

Tinjauan dilanjutkan ke posko siaga bencana di Kecamatan Bogor Utara yang berlokasi di Mako BPBD Cibuluh sambil mengecek logistik bantuan. Di wilayah ini, lokasi yang paling parah terkena dampak adalah RW 03 Kelurahan Cibuluh.

Dalam keterangan yang berhasil dihimpun, akibat bencana banjir luapan kali cibuluh dan ciparigi (Minggu,15/11) sebanyak 21 KK di Kelurahan Ciparigi mengalami kerusakan rumah dan perlengkapan hanyut terbawa arus. Sementara di Kelurahan Tanah Baru sebanyak 528 KK yang terdiri dari 1584 jiwa menjadi korban bencana. Menanggapi banyaknya korban yang membutuhkan bantuan, Sekda Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengimbau pihak lain untuk membantu. “Bagi masyarakat yang memiliki kelebihan, bisa menyalurkan bantuan melalui posko-posko yang tersedia di kecamatan masing-masing maupun lokasi lain. Selain itu juga, bagi para insan pendidikan saya mengimbau untuk menghimpun bantuan yang nantinya disalurkan bagi korban bencana,” pungkas Ade.



Dalam keterangannya, Lurah Cibuluh Ruswandi Masduki mengatakan bahwa korban rata-rata membutuhkan bantuan pakaian, makanan, air bersih dan obat-obatan. Beberapa tenaga kesehatan yang diterjunkan Dinas Kesehatan terlihat siaga di posko siaga bencana, sementara PDAM turut membantu dalam bentuk suplai air bersih.

“Hasil rapat yang kemarin, saya sudah menginstruksikan kepala puskesmas untuk berkoordinasi dengan para lurah,” ujar dr. Rubaeah, Kepala Dinas kesehatan Kota Bogor. Untuk mempercepat dalam penanganan korban bencana, lanjut dr.Rubaeah, pihaknya menyiagakan 6 unit ambulans. “Kita juga bekerjasama dengan rumah sakit-rumah sakit yang ada di Kota Bogor dalam proses penanganan korban agar jangan sampai dipersulit,” imbuhnya. (rahmat)

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015