Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memfasilitasi garai produk bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayahnya agar dapat memasarkan hasil kreasi secara lebih luas lagi.

"Dalam waktu dekat kami akan buka kembali outlet-outlet yang khusus menjual berbagai produk khas Kabupaten Bekasi," kata Pelaksana tugas Bupati Bekasi Akhmad Marjuki di Cikarang, Senin.

Dia mengatakan pada tahap awal di triwulan pertama tahun ini pihaknya tengah menyiapkan dua lokasi gerai penjualan produk-produk hasil buatan para pelaku UMKM Kabupaten Bekasi yang ke depan akan diperbanyak lagi.

"Sedang kami siapkan tempatnya, rencana di area Gedung Juang Tambun serta rest area Tol Jakarta-Cikampek yang berada di wilayah Kabupaten Bekasi. Di situ banyak pengunjung juga wisatawan maupun pengguna jalan dari luar daerah, semoga menjadi daya tarik tersendiri," katanya.

Baca juga: Pusat oleh-oleh kreasi 90 UMKM Bekasi resmi dibuka

Dirinya menyatakan upaya ini dalam rangka mendukung kemudahan berusaha bagi para pelaku UMKM di daerahnya sebab tidak semua dari pelaku usaha tersebut mampu memasarkan produknya secara optimal.

Di samping itu pemerintah daerah juga terus berupaya memulihkan perekonomian masyarakat setelah terdampak pandemi COVID-19, tidak terkecuali bagi para pelaku usaha kecil yang turut merasakan efeknya secara langsung.

Marjuki mengaku aspek marketing menjadi salah satu persoalan utama yang dihadapi pelaku usaha kecil di wilayahnya. Beragam produk potensial khas daerah sulit bersaing dengan produk luar daerah akibat sistem pemasaran yang kurang optimal.

Baca juga: Ratusan produk pelaku UMKM Bekasi terpajang di Poksi 22

"Dengan wadah ini diharapkan produk lokal kita mampu dipasarkan secara lebih luas dan tentunya akan berdaya saing tinggi ke depan. Kami tentunya sangat mendukung agar UMKM kita mampu bersaing dengan produk luar. Harus bangga pakai produk lokal ya," katanya.

Pemerintah Kabupaten Bekasi, kata dia, sebenarnya sejak tahun lalu sudah berupaya menyokong pelaku UMKM agar dapat terus mengembangkan usaha sehingga terhindar dari dampak pandemi COVID-19.

Mulai dari penataan kelembagaan, perbaikan regulasi, strategi optimalisasi pemasaran, pelatihan serta bimbingan teknis pelaku usaha, kerja sama pengusaha besar dan program kurasi, hingga aspek pembiayaan atau permodalan.

Baca juga: Pemkab Bekasi optimalkan kemitraan bisnis usaha mikro selama pandemi COVID-19

"Selama periode tahun 2021 kami sudah memberikan bantuan kepada 5.000 pelaku usaha yang tidak mendapatkan bantuan usaha mikro dari pusat serta provinsi. Tahun ini akan dilanjutkan kembali sehingga upaya pemulihan ekonomi masyarakat bisa berjalan maksimal," kata dia.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022