Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah membuka Rapat Koordinasi Nasional  (Rakornas) yang digelar oleh DPP KNPI, di Lombok, Nusa Tenggara Barat, dengan memberikan wejangan kepada para ketua DPD Provinsi se-indonesia yang merupakan peserta dari Rakornas tersebut.

"Aktivis jangan sampai rapat berhari-hari tapi ujung-ujungnya hanya jadi timses saja. Aktivis harus maju jadi pemimpin," tegas Zul dalam keterangannya, Sabtu.

Ia berharap jangan ada lagi perpecahan di KNPI. Kita semua hadir disini jauh-jauh hanya untuk mencari sahabat.

Sementara itu Ketua Umum DPP KNPI, Noer Fajrieansyah mengatakan bahwa fokus utama Rakornas adalah penyatuan organisasi. Bagaimana menyatukan seluruh elemen KNPI dalam satu wadah.

"Ini menjadi tanggung jawab kita semua. Belum ada satupun organisasi yang bisa merepresentasikan kebhinekaan selain KNPI," ujar Fajrie ketika memberikan sambutan.

Menurut Fajrie, sudah saatnya anak muda menjadi contoh dan tauladan. Semua, kata dia, harus memberikan warisan yang dapat digunakan regenerasi pemuda.

"Rakornas ini harus menjadi ajang pengejawantahan pemikiran2 untuk menyatukan KNPI yang selama ini terpecah belah," jelas Tokoh Pemuda ini.

Hal senada diungkapkan Sekretaris MPI DPP KNPI, Siradjudin Abdul Wahab. Siradjudin menegaskan kalau isu toleransi menjadi amat penting.

Baca juga: Fajrieansyah apresiasi dukungan Menko PMK soal Kongres Penyatuan KNPI

"Ini menjadi tantangan KNPI kedepannya. Toleransi dan perbedaan itu adalah anugerah dalam proses kita berbangsa dan negara," beber dia.

Ketua DPD KNPI ITB, Hamdan Kasim bangga dengan antusiasme pemimpin DPD KNPI seluruh Indonesia yang hadir di rakornas ini.

Baca juga: Rapimpurnas KNPI, langkah awal penyatuan

"Saya berharap NTB bisa menjadi titik awal persatuan pemuda Indonesia," pungkasnya.

Pewarta: Pewarta Antara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022