Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat mengembangkan aplikasi Telemedicine yang akan diberlakukan di setiap puskesmas untuk mempermudah pasien COVID-19 konsultasi dengan dokter melalui saluran video dengan layanan obat diantar.

Aplikasi yang sudah diujicobakan satu bulan di Puskesmas Tanah Sareal ini segera dikembangkan do 25 puskesmas se-Kota Bogor dalam waktu dekat.
 
"Aplikasi Telemedicine yang masih dalam proses perkembangan ini sekarang sedang diujicobakan di Puskesmas Tanah Sareal," kata Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno di Kota Bogor, Kamis.

Retno, sapaannya itu, mengatakan selanjutnya sesuai dengan arahan Wali Kota Bogor dalam satu sampai dua pekan ke depan aplikasi Telemedicine dikembangkan di 25 puskesmas se-Kota Bogor.
 
Baca juga: Puskesmas Bogor Layani Konsultasi Gizi Calon Pengantin
 
Saat ini, aplikasi Telemedicine sebagai proyek percontohan di Puskesmas Tanah Sareal karena masih dalam proses pengembangan.

Dalam penggunaannya ke depan, aplikasi ini tidak hanya khusus bagi pasien COVID-19, namun juga semua pasien umum yang ingin konsultasi ke dokter. Dalam proses perkembangannya Telemedicine akan menambah fasilitas dokter kesehatan jiwa, psikolog, dan dokter paru.
 
layanan juga akan dikembangkan agar bisa melakukan rujukan dari puskesmas ke rumah sakit.

"Jadi pasien cukup men-'download' (mengunduh) aplikasi ini, mendaftar, memilih konsultasi. Tidak perlu datang ke lokasi, cukup melalui 'video call' (panggilan video) dan obat akan diantar. Kalau nanti sudah siap di 25 puskesmas akan diluncurkan," ungkapnya.

Baca juga: Deteksi Dini Masalah Kesehatan Gizi dan Keluarga Melalui Layanan Mobil Curhat

Kepala Puskesmas Tanah Sareal Masayu Rubianti mengatakan uji coba aplikasi Telemedicine di puskesmas itu sudah berjalan sebulan.

Selanjutnya, akan diupayakan banyak masyarakat yang mengetahui dan mengunduh aplikasi ini, karena sekalipun sudah dipasang brosur dan spanduk di puskesmas masih banyak yang belum menggunakannya.
 
"Kami juga baru tahap sosialisasi dan langsung kami ujicobakan untuk kasus COVID-19," katanya.

Ia menjelaskan alur penggunaan aplikasi ini yang sudah diterapkan di Puskesmas Tanah Sareal, pasien terlebih dahulu mengunduh aplikasi tersebut di Play Store, kemudian mendaftar dengan memasukkan nama, NIK, dan nomor BPJS.

Baca juga: Dinkes Hadirkan "Mobil Curhat" Di Pusat Perbelanjaan

Aplikasi itu akan langsung terkoneksi dengan Puskesmas Tanah Sareal.

"Jadi untuk sekarang yang baru bisa memanfaatkan aplikasi ini masyarakat yang layanan fasilitas kesehatan ke satunya di Puskesmas Tanah Sareal. Insyaallah dalam beberapa minggu ke depan aplikasi ini sudah bisa diterapkan di seluruh puskesmas di Kota Bogor," katanya.

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022