Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, Jawa Barat melakukan uji coba peningkatan tanam padi dari IP 200 menjadi IP 400 sesuai dengan program Optimalisasi Peningkatan Indeks Pertanaman yang dicanangkan Kementerian Pertanian.
"Sekarang ini sedang proses uji coba," kata Kepala Dinas Pertanian Karawang Hanafi, di Karawang, Minggu.
Ia mengatakan, IP 400 atau dalam satu tahun bisa empat kali tanam padi diujicoba setelah Kementerian Pertanian mencanangkan program Optimalisasi Peningkatan Indeks Pertanaman (OPIP).
Baca juga: Dinas Pertanian Karawang garap varietas padi jenis Inpari IR Nutri Zinc
Baca juga: Produksi gabah kering di Karawang meningkat 17,51 persen pada 2021
IP 400 adalah dalam satu tahun bisa empat kali tanam atau panen padi.
Ujcoba IP 400 dilakukan di areal sawah wilayah Kecamatan Ciampel seluas 25 hektare. Selanjutnya akan diujicoba di areal sawah seluas sekitar 1.000 hektare di sejumlah wilayah.
Seiring dengan uji coba itu, Hanafi berharap agar ketersediaan sarana produksi pertanian seperti pupuk bisa terjamin.
Baca juga: Realisasi produksi padi di Karawang tahun 2021 mencapai 1,4 juta ton
Hanafi menyampaikan, selama ini Karawang masih menjadi lumbung padi karena mampu surplus sampai 500 ribu ton setiap tahunnya.
"Tahun 2021 Karawang meningkat untuk produksinya sekitar 17,5 persen atau 1,29 juta ton gabah dibandingkan dengan tahun 2020," terangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Sekarang ini sedang proses uji coba," kata Kepala Dinas Pertanian Karawang Hanafi, di Karawang, Minggu.
Ia mengatakan, IP 400 atau dalam satu tahun bisa empat kali tanam padi diujicoba setelah Kementerian Pertanian mencanangkan program Optimalisasi Peningkatan Indeks Pertanaman (OPIP).
Baca juga: Dinas Pertanian Karawang garap varietas padi jenis Inpari IR Nutri Zinc
Baca juga: Produksi gabah kering di Karawang meningkat 17,51 persen pada 2021
IP 400 adalah dalam satu tahun bisa empat kali tanam atau panen padi.
Ujcoba IP 400 dilakukan di areal sawah wilayah Kecamatan Ciampel seluas 25 hektare. Selanjutnya akan diujicoba di areal sawah seluas sekitar 1.000 hektare di sejumlah wilayah.
Seiring dengan uji coba itu, Hanafi berharap agar ketersediaan sarana produksi pertanian seperti pupuk bisa terjamin.
Baca juga: Realisasi produksi padi di Karawang tahun 2021 mencapai 1,4 juta ton
Hanafi menyampaikan, selama ini Karawang masih menjadi lumbung padi karena mampu surplus sampai 500 ribu ton setiap tahunnya.
"Tahun 2021 Karawang meningkat untuk produksinya sekitar 17,5 persen atau 1,29 juta ton gabah dibandingkan dengan tahun 2020," terangnya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022