Sukabumi, 29/5 (ANTARA) - Serpihan jenazah korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di kawasan Gunung Salak pada Rabu (9/5) dievakuasi dengan dua kantong jenazah dan tidak ditemukan jasad yang utuh.

Komandan Korem 061 Suryakencana/Bogor Kolonel (Inf) AM Putranto di Sukabumi, Selasa, mengatakan, jenazah tersebut terdiri atas bagian-bagian tubuh korban seperti tangan, paha, betis, perut, dan usus.

"Ternyata setelah dilakukan pencarian dan evakuasi setelah adanya laporan dari warga yang menemukan jenazah korban Sukhoi dalam kondisi utuh tidak benar, setelah tim SAR gabungan yang berjumlah 29 orang ke lokasi hanya menemukan bagian kecil dari tubuh korban," katanya.

Bagian tubuh korban tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri di Jakarta dengan menggunakan dua ambulans yang sudah disediakan sejak pagi hari.

Evakuasi susulan sejak pukul 05.30 WIB dan tuntas sekitar pukul 18.00 WIB atau memakan waktu 12 jam 30 menit. Selain itu, evakuasi juga diwarnai turun hujan deras sehingga yang awalnya hanya diperkirakan hingga pukul 16.00 WIB ternyata selesai pukul 18.00 WIB.

"Bagian tubuh ini langsung kami kirim ke RS Polri di Jakarta untuk diidentifikasi, mengetahui bagian jasad korban milik siapa yang baru dievakuasi ini," katanya.

Dia mengatakan, selain jenazah korban, aksesoris milik korban pun ikut dibawa dalam evakuasi susulan tersebut seperti identitas milik korban dan barang-barang lainnya.

"Sehingga kami tegaskan evakuasi ini tidak ditemukan adanya jasad yang utuh dan dari laporan Ketua Tim SAR Gabungan, Pasiops Kodim 0607 Sukabumi, setelah dilakukan penyisiran atas laporan warga tersebut ternyata tetap tidak ditemukan adanya jasad korban yang utuh," kata Putranto.


Aditya

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012