Bekasi, (Antara Megapolitan) - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan kehadiran sipon yang memisahkan aliran Kali Bekasi dan Kalimalang di wilayah setempat efektif meminimalisasi dampak banjir akibat luapan air sungai selama musim hujan.

"Biasanya yang jadi masalah selama musim hujan adalah buka tutup Bendung Bekasi. Sebab, kalau ditutup saat terjadi lonjakan volume air bisa mengakibatkan banjir akibat air meluap di sejumlah pemukiman bantaran Kali Bekasi," katanya di Bekasi, Rabu.

Namun apabila Bendung Kali Bekasi yang berada di Jalan M Hasibuan, Bekasi Selatan itu dibuka saat terjadi lonjakan air, maka pasokan air untuk DKI Jakarta yang mengalir dari Kalimalang akan kering, karena air sepenuhnya dibuang ke hilir melalui Kali Bekasi.

Menurutnya, Bendung Kali Bekasi merupakan pertemuan dua aliran sungai yakni Kali Bekasi dengan Kalimalang yang juga berperan penting sebagai pemasok air baku bagi PDAM Bekasi dan PDAM DKI Jakarta.

Dengan rampungnya proyek sipon di bendung tersebut, kata dia, maka sistem buka tutup bendung tidak lagi harus mempertimbangkan aspek tersebut.

"Sebelumnya buka tutup bendung banyak timbulkan masalah, karena bendung itu punya dua fungsi sebagai penyangga limpasan air ke Jakarta dan juga fungsi pengairan irigasi di bagian hilir. Sekarang siponnya sudah selesai dibuat sehingga tidak ada lagi keterlambatan buka tutup bendung," katanya.

Rahmat menambahkan, Pemerintah Kota Bekasi telah menggelar Upacara Gelar Pasukan dan Peralatan Siaga Banjir 2015 dengan melibatkan sejumlah instansi terkait yang berkepentingan dalam upaya penanggulangan, Rabu (2/12).

"Gelar pasukan ini dalam rangka mengantisipasi perubahan iklim ke musim hujan. Sebab biasanya setiap Desember, Januari dan Februari ada wilayah Kota Bekasi yang dari aspek kontur tanahnya terlalu rendah (rawan banjir) sehingga perlu ada perhatian," katanya.

Upacara yang berlangsung di lingkungan perkantoran Pemkot Bekasi Jalan Ahmad Yani Nomor 1, Bekasi Selatan dihadiri unsur Kepolisian, TNI, dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.

Dalam agenda tersebut nampak ratusan personel dari masing-masing instansi telah siap menghadapi bencana banjir dengan dilengkapi sejumlah perlengkapan evakuasi seperti perahu karet, pompa air, pelampung, dan sebagainya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015