Bekasi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menggelar pasukan dan peralatan siaga banjir yang melibatkan sejumlah instansi terkait.

"Gelar pasukan ini dalam rangka mengantisipasi perubahan iklim ke musim hujan. Sebab, biasanya setiap Desember, Januari dan Februari ada wilayah Kota Bekasi yang dari aspek kontur tanahnya terlalu rendah (rawan banjir) sehingga perlu ada perhatian," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat gelar pasukan di Bekasi, Rabu.

Upacara yang berlangsung di lingkungan perkantoran Pemkot Bekasi Jalan Ahmad Yani Nomor 1, Bekasi Selatan dihadiri unsur kepolisian, TNI, dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait.

Dalam agenda tersebut tampak ratusan personel dari masing-masing instansi dilengkapi sejumlah perlengkapan evakuasi seperti perahu karet, pompa air, pelampung, motor trail, dan sebagainya.

"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan bertindak selaku SKPD yang bertugas menanggulangi dampak hujan di dua hulu Sungai Cikeas dan Cileungsi yang bermuara di perbukitan Sentul dan Cipayung. Hilirnya ketemu di Kali Bekasi. Biasanya tempat pertemuan kedua sungai itu yang selalu menimbulkan luapan air di Perumahan Pondokgede Permai, Jatiasih," katanya.

Selain ancaman banjir di kawasan bantaran sungai, kata dia, sejumlah kawasan yang berada pada daerah dataran rendah juga menjadi sasaranbanjir seperti Perumahan Pondokungu Permai, Perumahan Nasio, Kelurahan Pengasinan, dan Kompleks Dosen IKIP.

"Hasil pertemuan dengan warga IKIP diketahui dengan adanya proyek tandon yang kita lakukan tahun ini cukup berimplikasi positif terhadap pengurangan banjir. Biasanya sampai satu meter, sekarang hanya semata kaki dewasa," katanya.

Proyek serupa juga dilakukan Pemkot Bekasi di Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu dan di Perumnas III, Bekasi Timur.

"Kita juga buat tandon sebagai penampungan air saat terjadi hujan di kawasan tersebut," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015