Bogor (Antara Megapolitan) - Badan Litbang dan Inovasi (BLI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, menargetkan di tahun 2016 pemanfaatan IPTEK, inovasi teknologi oleh dunia usaha yang bergerak di sektor kehutanan dapat meningkat dari tahun sebelumnya.

"Harapan kita 2016 kerja sama dengan dunia usaha dalam pemanfaatan inovasi dan teknologi hasil Litbang lebih luas lagi dan strategis lagi," kata Kepala Badan Litbang dan Inovasi KLHK, Henry Bastaman dalam acara penandatanganan nota kesepahaman dengan 11 mitra pengguna IPTEK hasil Litbang di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa.

Dia mengatakan selama 2015 ini BLI telah menandatangani nota kerja sama dengan 32 perusahaan selaku mitra pengguna IPTEK hasil Litbang.

Penandatanganan ini diawali pada bulan Agustus dan Oktober lalu dengan 21 mitra, lalu ditindaklanjuti lagi di bulan Desember dan ditambah kerja sama dengan 11 mitra baru.

"Telah terjalinnya kerja sama BLI dengan mitra dalam penelitian, penerapan dan pemanfaatan hasil-hasil penelitian merupakan salah satu bukti IPTEK hasil Litbang telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan LHK dan masyarakat," katanya.

Menurutnya, peran IPTEK sangat strategis untuk memberikan solusi permasalahan lingkungan hidup dan kehutanan melalui implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi secara langsung maupun sebagai dasar dalam pembuat kebijakan.

"Kerja sama ini dapat dijadikan penyemangat bagi para insan Litbang baik struktural maupun peneliti untuk semakin giat berkarya dan berlomba menghasilkan inovasi baru," katanya.

Kerja sama pemanfaatan teknologi hasil inovasi Litbang, lanjutnya, perlu adanya saling percaya, saling menghargai dan saling menguntungkan.

Penandatangan nota kesepahaman dengan 11 mitra baru berlangsung dalam kegiatan Pengembangan Jejaring Peneliti dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang merupakan forum pertemuan BLI dengan mitra pengguna IPTEK hasil Libtang sebagai tindak lanjut dari telah ditandatanganinya MoU antara BLI dengan 21 mitra dari berbagai perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, energi, pengelolaan hutan.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan (P3HH), Dwi Sudharto mengatakan, pertemuan dimaksudkan untuk mengkoordinasikan penyusunan rancangan pernjanjian kerja sama, rencana tindak lanjut kerja sama dan rancangan desain kegiatan Litbang, serta menyampaikan informasi IPTEK hasil Litbang secara komprehensif.

"Pertemuan ini menjadi dasar pertimbangan untuk menentukan lingkup kerja sama dan menjaring calon mitra baru," katanya.

Menurutnya, pertemuan tersebut sangat penting agar kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan potensi yang dimiliki para mitra dan tepat sasaran sesuai yang diharapkan.

"Perlu juga dilakukan survei pendahuluan untuk memetakan potensi dan rancangan kerja sama yang relevan," katanya.

Dwi menambahkan, selain untuk menjaring calon mitra dan untuk memberikan informasi yang relevan untuk memanfaatkan potensi mitra, dipresentasikan beragam IPTEK hasil Litbang BLI dari empat Pusat Litbang, dan hasil IPTEk yang sudah dikerjasamakan seperti rehabilitasi lahan, pembuatan arang terpadu, pengolahan bioethanol dan biodiesel, budidaya jamur, metode pengukuran faktor eksplotasi, serta kisah sukses penerapan IPTEK cuka kayu di Cianjur.

21 mitra BLI dalam pemanfaatan IPTEK hasil Litbang diantaranya PT Arara Abadi, PT Inhutani II, PT Agronusa Alam Sejahtera, PT Trisetia Intigia, PT Xylo Indah Pratama.

Kemudian, PT Kayu Tribuana Rama, Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI), PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), PT Perum Perhutani, PT Wana Subur Lestari, PT Jati Dharma Indah Plywood, PT Wijaya Sentosa.

PT Trimegah Bangun Persada, PT Arutmin Indonesia, PT Bhakti Energi Persada, PT Kaltim Prima Coal, PT Mandiri Inti Perkasa, PT Pesona Khatulistiwa Nusantara, PT Tunas Inti Abadi, PT Indo Tambangraya Megah, dan PT Agricon.

Berikutnya 11 mitra baru yang menjalin kerja sama pada bulan Desember yakni PT Erna Djuliawati, PT Kandelia Alam, PT Biotek Sarana Industri, PT Bina Ovivipari Semesta, PT Tunas Timber Lestari, PT Inhutani I, Kabupaten Karo, PT Tanjung Enim Lestari, PT Belantara Abadi, PT Balikpapan Wana Abadi, dan PT Musi Hutan Persada.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015