Girlband Dreamgirls kembali meluncurkan video musik terbarunya dari single keduanya bertajuk 'Silverstar', setelah sebelumnya sukses dengan lagu perdananya 'Falling in Love'.
"Di lagu keduanya Girlband Dreamgirls ini, atmosfir lagu tahun 80-an dan nuansa disko modern sangat kental terasa. Ini adalah salah satu cara untuk lebih mudah berinteraksi dengan Gen Z di masa kini," kata Andrew Darmoko dari VALF Record yang juga memegang peran sebagai Produser dari grup Dream Girls ini.
Di lagu keduanya ini, Likee & VALF memilih lagu dengan bahasa Inggris bernuansa tahun 80-an bergenre disko modern dan salah satu cara untuk lebih mudah berinteraksi dengan Gen Z di masa kini.
Setelah single pertama Dreamgirls tahun lalu, ‘Falling in Love’ yang memasukkan unsur melodi Pop Indonesia, kini Likee & VALF memilih memproduksi lagu dengan bahasa Inggris guna menjangkau pasar yang lebih luas.
Andrew Darmoko mengatakan menghabiskan waktu sekitar 3,5 bulan dalam produksi, video musik ‘SILVERSTAR’ menggambarkan ikon idola yang penuh pesona dan inspiratif seperti para anggota Dreamgirls.
"Tampilan konsep para anggota girlband ini sama modernnya dengan yang era sekarang, tetapi dikompilasi dengan suasana tahun 80-an. Selain itu suara mereka yang memesona, para anggota Dreamgirls juga menunjukkan tarian mereka yang tersinkronisasi sempurna dengan koreografi yang seru dan ceria,' ungkapnya.
Ungkap Andrew lagi, pembuatan komposisi musik Silvestar, Likee & VALF Record berkolaborasi dengan Keith Martin. Hal ini bertujuan untuk menciptakan musik terbaik yang dapat diterima di pasar internasional.
"Kami bekerjasama jarak jauh dikarenakan Keith Martin saat ini tinggal di Manila. Heldy Mahardika juga sosok yang berperan dalam aransemen musik Silverstar.
Baca juga: Dreamgirls, idola baru girlband asal Indonesia
"Dalam ‘SILVERSTAR’, Dreamgirls mengedepankan unsur-unsur melodi Disco Pop yang asik," ungkap produser Andrew Darmoko dari VALF Record yang juga merupakan produser dari Keith Martin.
Girlband Indonesia pertama yang berasal dari media sosial ini, terdiri dari lima gadis berbakat, yaitu Lady Jasmine, Aura Zakkaha, Salwa Andhara, Kenenza Davelynne, dan Haura Lathifa, girlband ini terbentuk berkat kontes “Likee Star idol” yang diadakan oleh platform pembuatan video pendek terkemuka, Likee.
Dari ribuan peserta yang ingin mengikuti kontes “Likee Star Idol Season 3”, ada lima Dreamgirls yang terpilih untuk debut, menjadi grup idol pertama di Indonesia yang debut melalui platform media sosial.
"Kami sangat senang karena perilisan video musik kedua Dreamgirls yang kami tunggu-tunggu telah resmi dirilis hari ini. Semakin berkesan karena Dreamgirls merupakan grup idola pertama di Indonesia yang sukses debut melalui platform media sosial bersama Likee.
"Ini adalah langkah berani yang dilakukan Likee untuk mewujudkan upaya memberikan peluang bagi para pembuat konten untuk menjadi bintang terkenal," ujar Head of Partnership Likee Indonesia, Jason Franjaya.
Lady, leader Dreamgirls yang sekali lagi mengambil bagian penuh dalam menciptakan koreografi ‘Silverstar’, mengungkapkan kegembiraannya untuk menghibur para penggemar yang telah setia kepada mereka.
"Dreamgirls, sekali lagi, didukung oleh Likee, telah menyiapkan lagu dan koreografi yang ingin membuat kalian menari! Kami berharap penonton terhibur dan menikmati persona baru kami," kata Lady.
Selain itu, anggota Dreamgirls, Kenenza mengatakan Silverstar sebenarnya diartikan sebagai keinginan untuk memiliki seseorang, oleh karena itu kami berharap Dreamgirls sebagai idola dapat menjadi Silverstar untuk Moonlight, para penggemar kami.” kata Kenenza.
Nantinya pada 21 Januari 2022, Silversstar juga akan dirilis di platform musik digital lainnya dan Youtube.
Head of Partnership dan Executive Producer Jason Fanjaya mengatakan Likee selalu mendukung para pembuat kontennya untuk bisa menjadi seseorang dan menyebarkan hal positif dengan mendukung penggunaan kreativitas.
Oleh karena itu, Likee mendukung single kedua Dreamgirls dengan dirilisnya ke Pasar Internasional yang meliputi Asia Pasifik, AS, Eropa, Timur Tengah dan 100 negara lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Di lagu keduanya Girlband Dreamgirls ini, atmosfir lagu tahun 80-an dan nuansa disko modern sangat kental terasa. Ini adalah salah satu cara untuk lebih mudah berinteraksi dengan Gen Z di masa kini," kata Andrew Darmoko dari VALF Record yang juga memegang peran sebagai Produser dari grup Dream Girls ini.
Di lagu keduanya ini, Likee & VALF memilih lagu dengan bahasa Inggris bernuansa tahun 80-an bergenre disko modern dan salah satu cara untuk lebih mudah berinteraksi dengan Gen Z di masa kini.
Setelah single pertama Dreamgirls tahun lalu, ‘Falling in Love’ yang memasukkan unsur melodi Pop Indonesia, kini Likee & VALF memilih memproduksi lagu dengan bahasa Inggris guna menjangkau pasar yang lebih luas.
Andrew Darmoko mengatakan menghabiskan waktu sekitar 3,5 bulan dalam produksi, video musik ‘SILVERSTAR’ menggambarkan ikon idola yang penuh pesona dan inspiratif seperti para anggota Dreamgirls.
"Tampilan konsep para anggota girlband ini sama modernnya dengan yang era sekarang, tetapi dikompilasi dengan suasana tahun 80-an. Selain itu suara mereka yang memesona, para anggota Dreamgirls juga menunjukkan tarian mereka yang tersinkronisasi sempurna dengan koreografi yang seru dan ceria,' ungkapnya.
Ungkap Andrew lagi, pembuatan komposisi musik Silvestar, Likee & VALF Record berkolaborasi dengan Keith Martin. Hal ini bertujuan untuk menciptakan musik terbaik yang dapat diterima di pasar internasional.
"Kami bekerjasama jarak jauh dikarenakan Keith Martin saat ini tinggal di Manila. Heldy Mahardika juga sosok yang berperan dalam aransemen musik Silverstar.
Baca juga: Dreamgirls, idola baru girlband asal Indonesia
"Dalam ‘SILVERSTAR’, Dreamgirls mengedepankan unsur-unsur melodi Disco Pop yang asik," ungkap produser Andrew Darmoko dari VALF Record yang juga merupakan produser dari Keith Martin.
Girlband Indonesia pertama yang berasal dari media sosial ini, terdiri dari lima gadis berbakat, yaitu Lady Jasmine, Aura Zakkaha, Salwa Andhara, Kenenza Davelynne, dan Haura Lathifa, girlband ini terbentuk berkat kontes “Likee Star idol” yang diadakan oleh platform pembuatan video pendek terkemuka, Likee.
Dari ribuan peserta yang ingin mengikuti kontes “Likee Star Idol Season 3”, ada lima Dreamgirls yang terpilih untuk debut, menjadi grup idol pertama di Indonesia yang debut melalui platform media sosial.
"Kami sangat senang karena perilisan video musik kedua Dreamgirls yang kami tunggu-tunggu telah resmi dirilis hari ini. Semakin berkesan karena Dreamgirls merupakan grup idola pertama di Indonesia yang sukses debut melalui platform media sosial bersama Likee.
"Ini adalah langkah berani yang dilakukan Likee untuk mewujudkan upaya memberikan peluang bagi para pembuat konten untuk menjadi bintang terkenal," ujar Head of Partnership Likee Indonesia, Jason Franjaya.
Lady, leader Dreamgirls yang sekali lagi mengambil bagian penuh dalam menciptakan koreografi ‘Silverstar’, mengungkapkan kegembiraannya untuk menghibur para penggemar yang telah setia kepada mereka.
"Dreamgirls, sekali lagi, didukung oleh Likee, telah menyiapkan lagu dan koreografi yang ingin membuat kalian menari! Kami berharap penonton terhibur dan menikmati persona baru kami," kata Lady.
Selain itu, anggota Dreamgirls, Kenenza mengatakan Silverstar sebenarnya diartikan sebagai keinginan untuk memiliki seseorang, oleh karena itu kami berharap Dreamgirls sebagai idola dapat menjadi Silverstar untuk Moonlight, para penggemar kami.” kata Kenenza.
Nantinya pada 21 Januari 2022, Silversstar juga akan dirilis di platform musik digital lainnya dan Youtube.
Head of Partnership dan Executive Producer Jason Fanjaya mengatakan Likee selalu mendukung para pembuat kontennya untuk bisa menjadi seseorang dan menyebarkan hal positif dengan mendukung penggunaan kreativitas.
Oleh karena itu, Likee mendukung single kedua Dreamgirls dengan dirilisnya ke Pasar Internasional yang meliputi Asia Pasifik, AS, Eropa, Timur Tengah dan 100 negara lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022