Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat mulai melaksanakan vaksinasi penguat atau booster bagi 34.698 warga lanjut usia di setiap pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), Kamis.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Dr Sri Nowo Retno saat meninjau pelaksanaan vaksinasi penguat perdana bagi 200 orang lansia di Puskesmas Semplak, Kelurahan Curugmekar, Kecamatan Bogor Barat, mengatakan vaksinasi penguat tahap pertama memang bisa diakses melalui puskesmas dan kelurahan.
 
"Lansia bisa menerima informasi jadwal vaksinasi di fasilitas kesehatan di wilayah dan pemerintah setempat," kata Retno.
 
Retno menjelaskan Vaksinasi penguat dilaksanakan secara bertahap sesuai urutan prioritas dan ketersediaan vaksin.
 
Baca juga: Dinkes Kota Bogor sasar 112.349 lansia dan petugas publik untuk vaksinasi penguat
 
Saat ini, prioritas sasaran untuk vaksin COVID-19 penguat di Kota Bogor adalah lansia, kelompok masyarakat rentan atau orang dengan kondisi kesehatan tertentu yang menyebabkan daya tahan/imunitasnya rendah dan petugas publik.
 
Vaksin yang digunakan ialah Pfizer, Astrazenca dan moderna. Namun ketersediaan vaksin sementara di Kota Bogor Astrazeneca sejumlah 23.000 dosis.

Menurut ketentuan hasil kajian Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) disampaikan melalui surat nomor ITAGI/SR/2/2022 perihal
 
Kajian Vaksin COVID-19 untuk Booster, pemberian vaksinasi COVID-19 penguat dinyatakan aman dan harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

Menurut kombinasi vaksin yang ditentukan oleh Kementerian Kesehatan jika masyarakat yang telah melaksanakan vaksinasi kesatu dan kedua menggunakan Sinovac, maka vaksin penguatnya diberikan setengah dosis Pfizer dan Astrazeneca.
 
Baca juga: Dinkes kota Bogor laksanakan vaksinasi booster moderna untuk tenaga kesehatan
 
Selanjutnya bagi masyarakat yang telah melaksanakan vaksinasi kesatu dan kedua menggunakan Astrazeneca akan diberikan setengah dosis Moderna.
 
Retno juga menyampaikan peserta vaksinasi penguat harus membawa kartu vaksin atau sertifikat vaksin dosis kedua untuk memastikan bahwa jarak dosis kedua sudah lebih dari enam bulan. Masyarakat lansia maupun petugas publik dan masyarakat umum yang belum lama melakukan vaksinasi dosis kedua tidak diperkenankan menerima vaksin penguat.
 
Pantauan di lokasi, ratusan warga lansia sekitar Puskesmas Semplak begitu antusias mengantre mendaftar di halaman sambil mendapat arahan dari petugas kepolisian dan TNI.
 
Sementara tenaga kesehatan fokus melayani pendaftaran dan penyuntikkan vaksin di ruang depan Puskesmas Semplak.
 
"Peserta dapat memeriksa status vaksinasinya pada aplikasi pedulilindungi atau berkoordinasi dengan petugas di wilayah," katanya.
 
Baca juga: Pemkot Bogor gencarkan vaksinasi dan upaya 3T cegah Omicron
 
Retno menyebutkan pada tahap pertama ini, terdapat 112.349 orang sasaran lansia dan petugas publik terdiri atas 34.698 orang lansia dan 77.651 orang petugas publik.
 
Capaian vaksinasi Kota Bogor untuk dosis kesatu total adalah 101,45 persen sedangkan dosis kesatu lansia sebesar 80,21 persen, sehingga Kota Bogor sudah bisa melaksanakan vaksin COVID-19 booster untuk sasaran non lansia atau masyarakat umum usia 18 tahun ke atas.
 
Hal itu karena vaksinasi penguat baru diperbolehkan untuk masyarakat usia 18 tahun ke atas.

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022