Jakarta (Antara Megapolitan) - Presiden Joko Widodo menjanjikan harga daging sapi bisa di bawah Rp70.000 per kilogram karena berhasil ditekan biaya-biaya setelah adanya pembenahan infrastruktur.
Hal ini diungkapkan Presiden di depan 100 pimpinan perusahaan saat menjadi Pembicara Kunci (keynote speech) yang diselenggarakan oleh Grup Kompas di Jakarta, Kamis.
Jokowi mengungkapkan pemerintah telah memesan lima kapal dan baru satu kapal yang sudah siap untuk mengangkut khusus sapi dengan kapasitas 500 ekor.
"Dulu sekali angkut per sapi biayanya Rp2 juta, setelah ada kapal biayanya Rp300 ribu per ekor. Artinya 'cost'-nya (biayanya) langsung jatuh," kata Presiden.
Jokowi mengungkapkan dengan adanya penurunan tersebut, biaya per kilogram menjadi Rp60.000, sehingga bisa dijual di pasar kisaran Rp70-80 ribu per kilogramnya.
"Kalau lebih efesien lagi bisa dilepas di bawah Rp70.000 per kilogramnya," kata Presiden.
Jokowi mengatakan inspirasi pengangkutan sapi melalui kapal ini saat di Pelabuhan Tanjung Priuk melihat sapi dari Australia diangkut kapal dengan kapasitas 6.000 ekor.
Presiden berharap dengan angkutan sapi lewat kapal ini tidak ada gejolak harga daging ketika ada permintaan tinggi, termasuk menjelang akhir tahun yang diprediksi harga melonjak.
Presiden yakin harga daging bisa ditekan karena pengkapalan pertama dari Nusa Tenggara Timur sebanyak 500 sapi sudah datang awal Desember 2015.
Jokowi mengaku bahwa harga sapi di pasar bisa mencapai Rp130 ribu per kilogram karena biaya angkutnya yang tinggi.
"Harganya sampai Rp130 ribu, setelah digertak turun Rp120 ribu, setelah digertak lagi Rp100 ribu. Masa harga turun setelah digertak," kata Jokowi.
Untuk itu Presiden meminta menterinya untuk selalu fokus memperbaiki konektivitas dan fokus pada skala prioritas guna menghadapi persaingan ekonomi ke depan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
Hal ini diungkapkan Presiden di depan 100 pimpinan perusahaan saat menjadi Pembicara Kunci (keynote speech) yang diselenggarakan oleh Grup Kompas di Jakarta, Kamis.
Jokowi mengungkapkan pemerintah telah memesan lima kapal dan baru satu kapal yang sudah siap untuk mengangkut khusus sapi dengan kapasitas 500 ekor.
"Dulu sekali angkut per sapi biayanya Rp2 juta, setelah ada kapal biayanya Rp300 ribu per ekor. Artinya 'cost'-nya (biayanya) langsung jatuh," kata Presiden.
Jokowi mengungkapkan dengan adanya penurunan tersebut, biaya per kilogram menjadi Rp60.000, sehingga bisa dijual di pasar kisaran Rp70-80 ribu per kilogramnya.
"Kalau lebih efesien lagi bisa dilepas di bawah Rp70.000 per kilogramnya," kata Presiden.
Jokowi mengatakan inspirasi pengangkutan sapi melalui kapal ini saat di Pelabuhan Tanjung Priuk melihat sapi dari Australia diangkut kapal dengan kapasitas 6.000 ekor.
Presiden berharap dengan angkutan sapi lewat kapal ini tidak ada gejolak harga daging ketika ada permintaan tinggi, termasuk menjelang akhir tahun yang diprediksi harga melonjak.
Presiden yakin harga daging bisa ditekan karena pengkapalan pertama dari Nusa Tenggara Timur sebanyak 500 sapi sudah datang awal Desember 2015.
Jokowi mengaku bahwa harga sapi di pasar bisa mencapai Rp130 ribu per kilogram karena biaya angkutnya yang tinggi.
"Harganya sampai Rp130 ribu, setelah digertak turun Rp120 ribu, setelah digertak lagi Rp100 ribu. Masa harga turun setelah digertak," kata Jokowi.
Untuk itu Presiden meminta menterinya untuk selalu fokus memperbaiki konektivitas dan fokus pada skala prioritas guna menghadapi persaingan ekonomi ke depan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015