Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Bima Arya menekankan kepada kepala daerah perlunya hubungan baik dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar ekosistem pemerintahan mendapat penguatan dari lembaga tersebut.
 
"Apapun persepsi orang tentang KPK sekarang, ya menurut saya tetap penting untuk (pemerintah daerah, red.) diberikan penguatan oleh institusi, seperti KPK. Agar kita tetap menjaga semua," kata dia di Bogor, Selasa, usai peluncuran Kurikulum Bisnis Digital di SMKN 1 Kota Bogor, Jawa Barat.

Bima Arya yang juga Wali Kota Bogor mengemukakan hal tersebut, menanggapi operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi oleh KPK pada Rabu (5/1).
 
Baca juga: APEKSI dukung pemulihan ekonomi di Bali
 
Ia mengatakan pencegahan korupsi selalu menjadi topik utama ketika wali kota berkumpul.
 
Hanya saja, semua berpulang kepada pengendalian diri masing-masing wali kota.

Melihat kasus Rahmat Effendi, ia mengaku memiliki kedekatan dalam pembahasan pembangunan wilayah Jabodetabek.

Baca juga: Bima Arya kukuhkan Boby Nasution sebagai Ketua Komwil I APEKSI

"Jadi ketika mendapatkan kabar itu betul-betul kaget karena Bang Pepen itu bekerja keras sekali. Selalu memikirkan Kota Bekasi selalu koordinasi," ucapnya.
 
"Saya enggak tahu mengapa itu terjadi ya mungkin ada hal-hal lain yang harus jadi pembelajaran untuk kita semua dan mudah-mudahan keluarganya diberikan kekuatan," katanya.
 
Di sisi lain, Bima menyampaikan telah mengucapkan selamat atas pengangkatan Pelaksana Tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, yang sebelumnya merupakan wakil Rahmat Effendi.

Baca juga: Bima Arya ajak bangun kota rangkul minoritas

"Doa terbaik dari Kota Bogor untuk Pak Wakil sekarang jadi plt," kata Bima.

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022