Bogor, (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mendorong pembangunan di Kecamatan Gunung Sindur dengan menggulirkan dana sebesar Rp31 miliar untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, sarana pendidikan, dan layanan kesehatan.

"Dalam membangun Kecamatan Gunung Sindur, Pemerintah Kabupaten Bogor mengalokasikan dana sekitar Rp31 miliar untuk pembangunan, pemeliharaan jalan dan jembatan sekitar Rp21 miliar, Rp5 miliar untuk pendidikan dan sisanya untuk bidang kesehatan dan lainnya," kata Bupati Bogor, Nurhayanti dalam kegiatan Minggon Keliling di Kecamatan Gunung Sindur, Selasa.

Nurhayanti mengatakan, tahun ini juga Pemerintah Kabupaten Bogor akan melakukan betonisasi jalan di Kecamatan Gunung Sindur, untuk mencapai jalan mantap di Kabupaten Bogor pada 2018 dan pemerataan pembangunan di setiap kecamatan.

Dalam kegiatan Minggon Keliling di Kecamatan Gunung Sindur, Bupati Bogor meninjau sejumlah lokasi dimulai dari sarana pendidikan, kesehatan, pusat kerajinan dan UMKM serta penyelenggara pemerintahan. Kunjungan didampingi Camat Gunung Sindur, Yogi.

Menurut Nurhayanti, angka lama sekolah di Kecamatan Gunung Sindur mencapai 6,9 tahun. Angka tersebut menjadi catatan karena dinilai masih rendah dibanding kecamatan lainnya di wilayah Kabupaten Bogor.

Dalam RPJMD Kabupaten Bogor, pemerintah daerah menargetkan angka lama sekolah mencapai sembilan tahun. Untuk itu, Bupati menginstruksikan UPT pendidikan dan camat Gunung Sindur untuk mengatasi permasalahan tersebut.

"Kalau dilihat infrastruktur di bidang pendidikan masih tidak seimbang antara ruang kelas dan jumlah pelajar. Tahun depan akan ada penambahan ruang kelas baru di Kecamatan Gunung Sindur, dengan penambahan vertikal ke atas," kata Nurhayanti.

Nurhayanti juga meminta UPT Pendidikan dan Camat Gunung Sindur untuk turun ke lapangan secara rutin untuk mencarikan penyelesaian masalah angka pendidikan yang masih rendah di wilayah tersebut.

Usai meninjau saran pendidikan, Nurhayanti juga meninjau sentra Usaha Kecil Menengah (UKM) yang juga kurang tersentuh oleh pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi dan UMKM. Padahal, produksi UKM setempat salah satunya produksi lele asap memiliki daya saing yang siap dipasarkan di tingkat nasional.

"UKM Kecamatan Gunung Sindur bisa bersaing di pasar nasional seperti produksi lele asap dan produksi tanaman hias pucuk merah," kata Nurhayanti.

Untuk mendorong kemajuan sektor UKM Kecamatan Gunung Sindur, Nurhayanti menginstruksikan Diskoperindag Kabupaten Bogor untuk melakukan pembinaan dan menyalurkan bantuan kepada pelaku UKM berupa peralatan serta pemasaran agar sektor tersebut terus berkembang.

"Karena sektor UKM ini sangat penting untuk meningkatkan perekonomian masyarakat lebih sejahtera," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015