Sukabumi, (Antara Megapolitan) - Sejumlah wartawan di Sukabumi, Jawa Barat diusir dari acara seminar jurnalistik yang dihadiri Ketua KPU RI, Husni Kamil Manik yang digelar di SMA Negeri I Kota Sukabumi, Sabtu.
"Saya diusir oleh sejumlah pelajar yang mengaku sebaga panitia, padahal kegiatan itu adalah seminar jurnalistik. Masa kami yang sudah jelas sebagai wartawan diusir karena hanya mau meliput acara ini," kata salah seorang wartawan, Budiyanto di Sukabumi, Sabtu.
Tidak hanya dirinya, beberapa wartawan lain yang hendak meliput acara ini juga diusir oleh panitia, bahkan staf protokol dan humas Pemkot Kota Sukabumi yang akan mengambil gambar kegiatan yang juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi juga diusir.
Selain itu, saat ditanya kenapa wartawan tidak boleh meliput, mereka beralasan bahwa acara tersebut tidak mengundang wartawan. Padahal, wartawan yang hendak meliput bukan sepenuhnya ingin meliput acara seminar jurnalistik tersebut, tetapi lebih ingin mewawancarai Ketua KPU RI yang kebetulan Kabupaten Sukabumi saat ini tengah melaksanakan tahapan pilkada serentak.
"Saya kaget, pelajar sudah berani mengaku wartawan padahal baru menggelar acara seminar jurnalistik. Untuk itu kami menyayangkan ulang pihak panitia yang menggelar seminar jurnalistik tetapi tidak paham tugas wartawan," tambahnya.
Sementara, Ketua KPU RI, Husni Kamil mengatakan dirinya membantah bahwa melarang masuk wartawan ke lokasi acara seminar jurnalistik tersebut. "Masa acara membahas jurnalistik tetapi wartawan dilarang masuk," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Saya diusir oleh sejumlah pelajar yang mengaku sebaga panitia, padahal kegiatan itu adalah seminar jurnalistik. Masa kami yang sudah jelas sebagai wartawan diusir karena hanya mau meliput acara ini," kata salah seorang wartawan, Budiyanto di Sukabumi, Sabtu.
Tidak hanya dirinya, beberapa wartawan lain yang hendak meliput acara ini juga diusir oleh panitia, bahkan staf protokol dan humas Pemkot Kota Sukabumi yang akan mengambil gambar kegiatan yang juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi juga diusir.
Selain itu, saat ditanya kenapa wartawan tidak boleh meliput, mereka beralasan bahwa acara tersebut tidak mengundang wartawan. Padahal, wartawan yang hendak meliput bukan sepenuhnya ingin meliput acara seminar jurnalistik tersebut, tetapi lebih ingin mewawancarai Ketua KPU RI yang kebetulan Kabupaten Sukabumi saat ini tengah melaksanakan tahapan pilkada serentak.
"Saya kaget, pelajar sudah berani mengaku wartawan padahal baru menggelar acara seminar jurnalistik. Untuk itu kami menyayangkan ulang pihak panitia yang menggelar seminar jurnalistik tetapi tidak paham tugas wartawan," tambahnya.
Sementara, Ketua KPU RI, Husni Kamil mengatakan dirinya membantah bahwa melarang masuk wartawan ke lokasi acara seminar jurnalistik tersebut. "Masa acara membahas jurnalistik tetapi wartawan dilarang masuk," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015