Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi bersiaga di lokasi-lokasi rawan terjadinya bencana di wilayah Kota Sukabumi, Jawa Barat, saat malam perayaan pergantian tahun dari 2021 ke 2022.
"Selain menyiagakan personel, kami pun mendirikan posko penanggulangan bencana di lokasi rawan, antisipasi adanya kejadian bencana saat perayaan tahun baru," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhani di Sukabumi, Jumat.
Baca juga: Angin kencang akbatkan rumah warga di Simpenan Sukabumi ambruk
Menurut Imran, bencana bisa datang kapan saja, di mana pun dan tidak bisa diprediksi. Apalagi wilayah Kota Sukabumi hampir setiap hari turun hujan deras yang bisa memicu terjadinya bencana seperti banjir, longsor, angin puting beliung dan lainnya.
Tidak hanya kejadian bencana yang dipicu kondisi cuaca yang harus diwaspadai, tetapi bencana lainnya yang dipicu akibat kelalaian/kesalahan manusia (human error) seperti korsleting listrik dan kebakaran akibat lupa mematikan kompor, kembang api atau petasan dan sebagainya.
Baca juga: Tim SAR gabungan selamatkan korban tertimbun longsor di Nyalindung Sukabumi
Dengan menyiagakan personel di lokasi rawan bencana diharapkan bisa mengurangi dampaknya, baik jatuhnya korban jiwa, luka maupun kerugian harta benda. Personel yang ditempatkan pun harus benar-benar siaga, sehingga jika ada sekecil apapun laporan bencana yang masuk bisa cepat ditanggulangi.
"Kami sudah membuat jadwal piket, sehingga personel bisa bersiaga 24 jam. Untuk posko siaga bencana dipusatkan di sekitar Lapang Merdeka Kota Sukabumi yang bergabung dengan posko pengamanan Natal dan Tahun Baru 2022," ujarnya.
Dalam siaga terjadinya bencana saat perayaan pergantian tahun itu, pihaknya menurunkan 21 personel dan dibantu instansi lain seperti TNI/Polri serta dan 13 komunitas. Untuk posko siaga bencana didirikan hingga 3 Januari 2022, namun untuk personel harus setiap hari bersiaga antisipasi terjadinya bencana.
Baca juga: Rumah seorang perempuan lansia ambruk dihantam angin kencang
Pihaknya pun mengimbau warga jika ada yang ingin bepergian untuk merayakan malam pergantian tahun agar sebelum meninggalkan rumah untuk memeriksa kondisi kompor dan jaringan listrik serta mematikan lampu yang tidak digunakan.
Warga pun agar tidak bermain petasan atau kembang api dan sejenisnya di sekitar permukiman warga antisipasi percikan apinya menjadi penyebab kebakaran.*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Selain menyiagakan personel, kami pun mendirikan posko penanggulangan bencana di lokasi rawan, antisipasi adanya kejadian bencana saat perayaan tahun baru," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhani di Sukabumi, Jumat.
Baca juga: Angin kencang akbatkan rumah warga di Simpenan Sukabumi ambruk
Menurut Imran, bencana bisa datang kapan saja, di mana pun dan tidak bisa diprediksi. Apalagi wilayah Kota Sukabumi hampir setiap hari turun hujan deras yang bisa memicu terjadinya bencana seperti banjir, longsor, angin puting beliung dan lainnya.
Tidak hanya kejadian bencana yang dipicu kondisi cuaca yang harus diwaspadai, tetapi bencana lainnya yang dipicu akibat kelalaian/kesalahan manusia (human error) seperti korsleting listrik dan kebakaran akibat lupa mematikan kompor, kembang api atau petasan dan sebagainya.
Baca juga: Tim SAR gabungan selamatkan korban tertimbun longsor di Nyalindung Sukabumi
Dengan menyiagakan personel di lokasi rawan bencana diharapkan bisa mengurangi dampaknya, baik jatuhnya korban jiwa, luka maupun kerugian harta benda. Personel yang ditempatkan pun harus benar-benar siaga, sehingga jika ada sekecil apapun laporan bencana yang masuk bisa cepat ditanggulangi.
"Kami sudah membuat jadwal piket, sehingga personel bisa bersiaga 24 jam. Untuk posko siaga bencana dipusatkan di sekitar Lapang Merdeka Kota Sukabumi yang bergabung dengan posko pengamanan Natal dan Tahun Baru 2022," ujarnya.
Dalam siaga terjadinya bencana saat perayaan pergantian tahun itu, pihaknya menurunkan 21 personel dan dibantu instansi lain seperti TNI/Polri serta dan 13 komunitas. Untuk posko siaga bencana didirikan hingga 3 Januari 2022, namun untuk personel harus setiap hari bersiaga antisipasi terjadinya bencana.
Baca juga: Rumah seorang perempuan lansia ambruk dihantam angin kencang
Pihaknya pun mengimbau warga jika ada yang ingin bepergian untuk merayakan malam pergantian tahun agar sebelum meninggalkan rumah untuk memeriksa kondisi kompor dan jaringan listrik serta mematikan lampu yang tidak digunakan.
Warga pun agar tidak bermain petasan atau kembang api dan sejenisnya di sekitar permukiman warga antisipasi percikan apinya menjadi penyebab kebakaran.*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021