Bogor, (Antara Megapolitan) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU-Pera) akan menambah jumlah beton pemecah arus atau Hexapods di Bendung Katulampa yang berfungsi untuk memperlambat laju air dan menahan konstruksi bangunan bendungan peninggalan Belanda tersebut.

"Kami usulkan untuk menambah 3.000 buah hexapods di Bendung Katulampa, ini penting untuk memperlambat laju air yang datang dari wilayah hulu Puncak menuju wilayah hilir Jakarta," kata Kepala Satuan Non Vertikal tertentu, Pelaksana Jaringan Sumber Air, Kemen PU-Pera, Puji Sutarto saat meninjau Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu.

Puji mengatakan, Kementerian PU dan Pera telah memasang hexapods sebanyak 1.500 pada tahun 2013 lalu. Selama dua tahun, beton pemecah arus tersebut telah banyak yang hancur dan terbawa arus Sungai Ciliwung.

Menurut dia, jika dilihat dari luas Bendung Katulampa mulai dari jatuhan air hingga batas genangan sepanjang 50 meter dibutuhkan sekitar 6.000 beton pemecah arus, dan itu memerlukan anggaran sebesar Rp12 miliar.

"Beton pemecah arus ini memiliki bobot berat dua ton dengan diameter sekitar dua meter," katanya.

Ia menjelaskan, fungsi dari beton pemecah arus atau hexapods tersebut diperlukan untuk memperlambat laju arus Sungai Ciliwung saat meluap dari hulu Puncak menuju hilir Jakarta. Selain itu, beton juga diperlukan untuk mempertahankan konstruksi bangunan bendung dari jatuhan air yang cukup deras.

Ia mengatakan, dalam status siaga tiga banjir, luapan air Sungai Ciliwung mencapai 90.000 liter per detik, hingga status siaga satu luapan air bisa mencapai 477.000 liter per detik.

"Jika Bendung Katulampa tidak ada beton pemecah arus, bisa bahaya. Karena laju arus bisa cepat dan jatuhan air di bendung dapat merusak konstruksi bangunan bendung," katanya.

Puji menambahkan, penambahan jumlah hexapods atau beton pemecah arus di Bendung Katulampa merupakan proyek srategis dari Bidang Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Selain menambah jumlah hexapods di Bendung Katulampa, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga mengerjakan proyek strategis pembangunan talud dan jembatan di dalam Kebun Raya Bogor yang saat ini sedang dalam penyelesaian pembangunan.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015