Bekasi, (Antara Megapolitan) - Proyek infrastruktur penanggulangan banjir di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, terkendala kondisi cuaca yang telah memasuki musim hujan, kata Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Tri Adhiyanto.
"Kondisi cuaca yang sering hujan saat ini memang di luar perkiraan kami yang memprediksi baru akan berlangsung akhir Desember 2015," katanya di Bekasi, Minggu.
Menurut dia, sejumlah proyek tersebut di antaranya normalisasi saluran air, pembangunan kolam retensi, dan peninggian jembatan itu pasti berhenti karena hujan.
Proyek tersebut saat ini tengah berjalan di sejumlah lokasi di antaranya Jalan Raya Pekayon, Jalan M Hasibuan, Perumahan Gelaxy, dan sejumlah lokasi lainnya.
"Air hujan dapat merusak proses pengeringan beton. Sehingga kalau hujan turun, proyek terpaksa distop dulu," katanya.
Dia mengatakan, kondisi itu akan berimplikasi pada keterlambatan penyelesaian proyek.
Menurut Tri, hujan saat ini sering kali turun pada sepakan terakhir di sejumlah lokasi proyek.
"Secara umum yang pekerjaan saluran akan terganggu," katanya.
Tri mengatakan, upaya yang ditempuh pihaknya guna mempercepat proses penyelesaian proyek adalah dengan dikerjakan pada waktu siang dan malam hari.
"Konsekuensinya jalanan akan menjadi macet. Tapi saya rasa masyarakat bisa memakluminya," katanya.
Dinas Bimarta Kota Bekasi pada 2015 menganggarkan dana proyek infrastruktur hampir Rp350 miliar untuk mengantisipasi 49 titik banjir dan 15 titik macet di wilayahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Kondisi cuaca yang sering hujan saat ini memang di luar perkiraan kami yang memprediksi baru akan berlangsung akhir Desember 2015," katanya di Bekasi, Minggu.
Menurut dia, sejumlah proyek tersebut di antaranya normalisasi saluran air, pembangunan kolam retensi, dan peninggian jembatan itu pasti berhenti karena hujan.
Proyek tersebut saat ini tengah berjalan di sejumlah lokasi di antaranya Jalan Raya Pekayon, Jalan M Hasibuan, Perumahan Gelaxy, dan sejumlah lokasi lainnya.
"Air hujan dapat merusak proses pengeringan beton. Sehingga kalau hujan turun, proyek terpaksa distop dulu," katanya.
Dia mengatakan, kondisi itu akan berimplikasi pada keterlambatan penyelesaian proyek.
Menurut Tri, hujan saat ini sering kali turun pada sepakan terakhir di sejumlah lokasi proyek.
"Secara umum yang pekerjaan saluran akan terganggu," katanya.
Tri mengatakan, upaya yang ditempuh pihaknya guna mempercepat proses penyelesaian proyek adalah dengan dikerjakan pada waktu siang dan malam hari.
"Konsekuensinya jalanan akan menjadi macet. Tapi saya rasa masyarakat bisa memakluminya," katanya.
Dinas Bimarta Kota Bekasi pada 2015 menganggarkan dana proyek infrastruktur hampir Rp350 miliar untuk mengantisipasi 49 titik banjir dan 15 titik macet di wilayahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015