Depok, (Antara Megapolitan) - Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengatakan pembangunan apartemen akan membuat gairah pasar property di Kota Depok Jawa Barat.

"Hunian vertikal seperti apartemen sangat dibutuhkan untuk tempat tinggal warga ditengah keterbatasan lahan," katanya ketika memberi sambutan pada acara Customer Appreciation Pembangunan Apartemen Grand Zamzam Towers, di Depok, Minggu.

Saat ini di Jalan Margonda saja tak kurang dari tujuh lokasi pembangunan apartemen sudah diselesaikan dan sedang dalam pembangunan.

Ia berharap pembangunan apartemen Grand Zamzam Towers dapat meningkatkan perekonomian di Kota Depok tanpa adanya gap antara kondisi kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi.

"Tentunya pembangunan apartemen ini bisa membuka lapangan kerja baru bagi warga Depok," katanya.

Ia mengatakan apartemen yang bernuansa Islami ini bukan berarti eksklusif hanya untuk masyarakat muslim yang tinggal di apartemen tersebut, tetapi juga bagi agam lainnya.

"Banyak negara maju yang sudah menerapkan peradaban budaya Islami untuk kemajuan bangsanya," katanya.

Sementara itu CEO PT KSO Griya Sarana Jaya Property Benny Witjaksono apartemen Grand Zamzam Towers diperkirakan akan menjadi sebuah ikon baru di Kota Depok karena dibangun dengan konsep dan desain Islami dengan merujuk pada peradaban negara-negara maju.

"Pembangunan apartemen Grand Zamzam Towers di Depok akan dibangun 9 tower. Untuk tower pertama dimulai pada akhir 2015 ini," ujarnya.

Ia mengatakan pembangunan 9 apartemen Grand Zamzam Towers (GZT) menelan investasi Rp2,25 triliun. Adapun tower pertama yang akan dibangun sebanyak 986 unit dan 29 lantai diberi nama tower Cordoba.

"Untuk ini diperkirakan menelan investasi sekitar Rp250 miliar," jelasnya.

Pembangunan Grand Zamzam Tower akan berdiri di atas lahan seluas tiga hektare dengan target rampung secara keseluruhan sekitar delapan tahun hingga 2023 dengan total sekitar 9.000 unit.

"Apartemen GZT dinilai cocok untuk investasi masa depan seiring potensi kenaikan harga properti dalam dua tahun bisa mencapai sekitar 30 persen," katanya.

PT KSO Griya Sarana Jaya Property, merupakan pengembang apartemen joint ventureantara PT Griya Sarana Akbar dan PD Pembangunan Sarana Jaya untuk membangun Grand Zamzam Towers.

Menurutnya, porsi investasi yang dikeluarkan kedua perusahaan yakni 70 persen oleh PT Griya Sarana Akbar dan 30 persen oleh PD Pembangunan Sarana Jaya.





Pewarta: Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015