Karawang, (Antara Megapolitan) - Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Popong Otje Djundjunan mendukung Tari Jaipong asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat, diusulkan menjadi warisan budaya dunia ke UNESCO.
"Bagus itu jika Tari Jaipong diusulkan menjadi warisan budaya dunia. Kami akan mendukung, karena Tari Jaipong bagian dari kekayaan seni Sunda," katanya, usai menghadiri seminar pendidikan di Karawang, Kamis.
Ia menyarankan agar pemerintah daerah setempat mengusulkan ke DPR RI secara resmi, agar Tari Jaipong dijadikan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.
Jika Pemerintah Kabupaten Karawang sudah mengusulkan secara resmi ke DPR, baru pihaknya bisa melakukan pembahasan. Sebab ada kriteria dan persyaratan khusus untuk mengajukan Tari Jaipong sebagai warisan budaya dunia.
"Kalau memang pantas dan memenuhi syarat, akan kita perjuangkan ke UNESCO agar Tari Jaipong menjadi warisan budaya dunia," katanya.
Ceu Popong, sapaan akrab Popong Otje Djundjunan, mengingatkan agar para seniman Tari Jaipong terus menggali potensinya serta menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika.
Para seniman Jaipong juga diharapkan mengembangkan diri dan menjaga nilai-nilai kesopanan saat melakukan pementasan.
Dahulu, kata dia, Tari Jaipong berkesan negatif yang hanya menampilkan aurat dalam sebuah pementasan. Tetapi sekarang, kesan negatif itu secara perlahan mulai hilang.
Tari Jaipong sendiri merupakan salah satu kesenian dari Karawang yang diciptakan oleh tokoh seniman Sunda, abah Suwanda, pada 1970-an.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Bagus itu jika Tari Jaipong diusulkan menjadi warisan budaya dunia. Kami akan mendukung, karena Tari Jaipong bagian dari kekayaan seni Sunda," katanya, usai menghadiri seminar pendidikan di Karawang, Kamis.
Ia menyarankan agar pemerintah daerah setempat mengusulkan ke DPR RI secara resmi, agar Tari Jaipong dijadikan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.
Jika Pemerintah Kabupaten Karawang sudah mengusulkan secara resmi ke DPR, baru pihaknya bisa melakukan pembahasan. Sebab ada kriteria dan persyaratan khusus untuk mengajukan Tari Jaipong sebagai warisan budaya dunia.
"Kalau memang pantas dan memenuhi syarat, akan kita perjuangkan ke UNESCO agar Tari Jaipong menjadi warisan budaya dunia," katanya.
Ceu Popong, sapaan akrab Popong Otje Djundjunan, mengingatkan agar para seniman Tari Jaipong terus menggali potensinya serta menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika.
Para seniman Jaipong juga diharapkan mengembangkan diri dan menjaga nilai-nilai kesopanan saat melakukan pementasan.
Dahulu, kata dia, Tari Jaipong berkesan negatif yang hanya menampilkan aurat dalam sebuah pementasan. Tetapi sekarang, kesan negatif itu secara perlahan mulai hilang.
Tari Jaipong sendiri merupakan salah satu kesenian dari Karawang yang diciptakan oleh tokoh seniman Sunda, abah Suwanda, pada 1970-an.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015