Bekasi, 23/5 (ANTARA) - Pihak keluarga Rully Dermawan dan Fazal Achmad berencana memakamkan jasad kakak-beradik korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 itu di pemakaman keluarga kawasan Sukabumi, Jawa Barat.
"Kita ada pemakaman keluarga di kawasan Sukabumi," ujar Mertua Almarhum Rully, Ferry Eyack (48), di rumah duka Perumahan Villa Galaxy, Blok C2 Nomor 23, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu.
ANTARA di rumah duka melaporkan, suasana haru mewarnai kedatangan kedua jenazah menggunakan peti kayu warna cokelat tua dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, sekitar pukul 11.20 WIB.
Sejumlah keluarga besar dan kerabat kerja almarhum berpakaian hitam dan batik dari PT Indoasia nampak memenuhi rumah duka dan menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban.
Dikatakan Ferry, sebelumnya pihak keluarga berniat menguburkan jasad dua bersaudara itu di kawasan Bekasi, Jawa Barat. Namun, dengan pertimbangan permintaan orangtua korban, akhirnya dimakamkan di Sukabumi.
"Permintaan pemakaman di Sukabumi memang keinginan orangtuanya. Lagipula kita tidak ingin merepotkan keluarga di Sukabumi untuk datang ke Bekasi," ujarnya.
Kedua jenazah diberangkatkan ke Sukabumi sekitar pukul 13.00 WIB setelah sebelumnya dishalatkan berjamaah oleh para kerabat dan sanak saudara di Masjid Adz-Dzikra yang terletak di samping rumah duka.
Istri dari Rully Dermawan, Windi PrisciLa Eyack (38), mengaku sempat melihat jazad suaminya membujur kaku dalam bungkusan kantung jenazah di bandara.
"Saya sempat lihat, tapi tinggal bungkusan. Setelah itu saya pingsan," katanya.
Windi mengaku ikhlas atas meninggalnya Rully dan akan berusaha sekuat tenaga untuk menghilangkan trauma kejadian itu.
Menurut dia, proses evakuasi dan pemeriksanaan jenazah korban Sukhoi dirasa lebih cepat dari pada prediksi sebelumnya yang diperkirakan memakan waktu hingga satu bulan.
"Evakuasi dan identifikasinya bagus," katanya.
Almarhum Rully meninggal dunia di usianya ke 43 tahun dan meninggalkan satu istri dan empat anak masing-masing Rangga (14), Reihan (12), Putri (9), dan AureL (5).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012
"Kita ada pemakaman keluarga di kawasan Sukabumi," ujar Mertua Almarhum Rully, Ferry Eyack (48), di rumah duka Perumahan Villa Galaxy, Blok C2 Nomor 23, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu.
ANTARA di rumah duka melaporkan, suasana haru mewarnai kedatangan kedua jenazah menggunakan peti kayu warna cokelat tua dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, sekitar pukul 11.20 WIB.
Sejumlah keluarga besar dan kerabat kerja almarhum berpakaian hitam dan batik dari PT Indoasia nampak memenuhi rumah duka dan menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban.
Dikatakan Ferry, sebelumnya pihak keluarga berniat menguburkan jasad dua bersaudara itu di kawasan Bekasi, Jawa Barat. Namun, dengan pertimbangan permintaan orangtua korban, akhirnya dimakamkan di Sukabumi.
"Permintaan pemakaman di Sukabumi memang keinginan orangtuanya. Lagipula kita tidak ingin merepotkan keluarga di Sukabumi untuk datang ke Bekasi," ujarnya.
Kedua jenazah diberangkatkan ke Sukabumi sekitar pukul 13.00 WIB setelah sebelumnya dishalatkan berjamaah oleh para kerabat dan sanak saudara di Masjid Adz-Dzikra yang terletak di samping rumah duka.
Istri dari Rully Dermawan, Windi PrisciLa Eyack (38), mengaku sempat melihat jazad suaminya membujur kaku dalam bungkusan kantung jenazah di bandara.
"Saya sempat lihat, tapi tinggal bungkusan. Setelah itu saya pingsan," katanya.
Windi mengaku ikhlas atas meninggalnya Rully dan akan berusaha sekuat tenaga untuk menghilangkan trauma kejadian itu.
Menurut dia, proses evakuasi dan pemeriksanaan jenazah korban Sukhoi dirasa lebih cepat dari pada prediksi sebelumnya yang diperkirakan memakan waktu hingga satu bulan.
"Evakuasi dan identifikasinya bagus," katanya.
Almarhum Rully meninggal dunia di usianya ke 43 tahun dan meninggalkan satu istri dan empat anak masing-masing Rangga (14), Reihan (12), Putri (9), dan AureL (5).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012