Sukabumi, (Antara Megapolitan) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi, Jawa Barat, mengklaim kasus tawuran antar pelajar menurun sepanjang 2015 ini dibandingkan beberapa tahun ke belakang.

"Berbagai upaya dan koordinasi yang kami lakukan dengan beberapa instansi, seperti pihak kepolisian, berdampak positif karena pelajar Kota Sukabumi yang tawuran terus berkurang," kata Kepala Disdikbud Kota Sukabumi Dudi Fathul Jawad di Sukabumi, Senin.

Menurutnya, dalam menangani kasus tawuran antar pelajar dan kenakalan remaja tidak terlalu sulit, asalkan seluruh pihak bekomitmen, khususnya pelajar dan sekolah.

Selain itu, dalam penanganan dan antisipasi tawuran pelajar ini, perlu keterlibatan seluruh pihak dan bukan hanya pihak kepolisian saja, tetapi keluarga, sekolah dan masyarakat.

Maka dari itu, kata Dudi, seluruh seluruh lokasi penunjang harus kondusif khususnya sekolah agar setiap pelajar bisa belajar dengan tenang.

Namun demikian pihaknya juga akan terus memantau setiap aktivitas para pelajar khususnya di lingkungan sekolah.

"Peran serta orang tua juga sangat penting sehingga si anak lebih nyaman tinggal dan bermain di rumah dibandingkan main di luar rumah yang sulit dalam mengawasinya," tambahnya.

Kepala Bagian Sumber Daya (Sumda) Polres Sukabumi Kota Kompol Gatot Satrio Utomo mengatakan untuk mencegah aksi tawuran pelajar pihaknya tidak hanya melakukan patroli saja, numun juga menggelar apel pembacaan ikrar tidak tawuran dan menolak narkoba.

"Kami juga sudah memetakan lokasi-lokasi rawan tawuran pelajar, di lokasi tersebut sudah disiagakan anggota sehingga jika berpotensi tawuran maka bisa langsung diantisipasi dan dicegah," katanya.

Pada apel pembacaan ikrar menolak tindakan kekerasan dan narkoba yang digelar di halaman Mako Polres Sukabumi Kota, diikuti oleh sekitar 350 pelajar pelajar tingkat SMA sederajat yang berada di wilayah hukum olres Sukabumi Kota.

Pewarta: Aditya Rohman

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015