Di masa depan, pertanian Indonesia akan sangat bergantung pada generasi muda. Karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) selalu memfasilitasi dan mendukung para agropreneur muda untuk bergerak di berbagai bidang pertanian, dari hulu hingga ke hilir.

Melalui program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS), Kementan telah berhasil  melahirkan lebih dari  24 ribu petani serta wirausaha pertanian milenial.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) berulang kali mengungkapkan kredibilitas generasi muda di bidang pertanian saat ini semakin berkembang.

“Saya makin percaya anak muda yang mau terjun di bidang pertanian bisa punya peluang kehidupan dan ekonomi yang lebih baik. Tak hanya itu, generasi milenial bidang pertanian saat ini tak hanya sekadar bertani, namun juga cerdas berwirausaha tani dengan memanfaatkan teknologi digital. Terbukti dengan bertambahnya jumlah Start-up milenial pertanian dengan berbagai inovasi pemasaran dan distribusi hingga tembus pasar dunia,” ujarnya.

Baca juga: Milenials diajak kenali mesin tanam padi yang digunakan Presiden Jokowi di Trenggalek

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menambahkan alasan sektor pertanian menjadi peluang bisnis bagi petani milenial saat ini, yakni sektor pertanian saat ini sedang dibutuhkan dunia.

“Peran serta kredibilitas generasi muda di bidang pertanian berpeluang mempunyai ekonomi lebih baik karena milenial memanfaatkan teknologi digital untuk berwirausaha di bidang pertanian. Inovasi serta kreatifitas milenial sangat mendukung menyiapkan ketersediaan hingga pendistribusian pangan di tengah pandemi," kata Dedi.

Sebagai bentuk apresiasi peran aktif milenial pada sektor pertanian, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor selalu Provincial Project Implementation Unit (PPIU) melaksanakan Agriculture Fair 2021 (30/11).

Baca juga: Bukti pendidikan vokasi berhasil, mahasiswa Polbangtan Bogor raih sederet prestasi

Terdapat 32 stand yang berisi inovasi produk pertanian mulai dari hulu dan hilir dari berbagai lembaga dan instansi yang berada di Jawa Barat dipamerkan. Bahkan, terdapat pula pendukung kegiatan pertanian seperti alat dan mesin pertanian (alsintan) yang diprakarsai Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI).

Direktur Polbangtan Bogor, Detia Tri Yunandar mengatakan tujuan utama Agriculture Fair 2021 adalah untuk meningkatkan kapasitas kewirausahaan pemuda di sektor pertanian.

“Melalui kegiatan ini tentu harapannya pemuda-pemuda yang melalui program YESS bisa ditingkatkan kapasitasnya, baik itu sebagai tenaga kerja sektor pertanian maupun wirausaha, terangnya, usai berkeliling di tenant-tenant Agriculture Fair.

Detia pun menambahkan selain sebagai ajang promosi, generasi milenial yang berasal dari dalam dan luar Kota Bogor dapat bersinergi sekaligus berbagi pengalaman.

Baca juga: Polbangtan Bogor juarai Outstanding Oral di ajang SEAVEG 2021

“Dari pertemuan ini, para milenial dapat bertukar informasi dan pengalaman hingga menginisiasi kerja sama di sektor pertanian,” tambahnya.

Project Manager YESS PPIU Jawa Barat Nazaruddin juga sangat mendukung gelaran Agriculture Fair 2021 itu. Secara umum, katanya, kegiatan yang sama akan terus digaungkan setiap tahunnya. Bahkan, jumlah maupun kualitas dari program kewirausahaan yang dinaungi YESS bakal ditingkatkan lagi.

Pewarta: Polbangtan Bogor (Ardianinda Wisda)

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021