Bogor, (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor menyetujui rencana perubahan stasiun jaringan kereta ringan atau "light rail transit" (LRT) ruas Cibubur-Bogor dari Terminal Baranangsiang ke Tanah Baru.

"Rencana awal LRT seksi dua ruas Cibubur-Bogor ini dibangun di Terminal Baranangsiang dan bisa juga di Tanah Baru. Tapi disepakati jadinya di Tanah Baru, karena pertimbangan kebangkitan arus lalu lintas di Baranangsiang," kata Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat saat membuka sosialisasi perizinan kepariwisataan dan penataan ruang publik di Bogor, Kamis.

Ade mengatakan, dipilihnya Tanah Baru sebagai stasiun LRT disampaikan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya setelah menerima informasi dari PT Adhi Karya Tbk, selaku pelaksana pembangunan prasarana jaringan kereta ringan yang merupakan penugasan pemerintah pusat tersebut.

"Informasi ini diterima oleh Wali Kota dari Adhi Karya minggu lalu. Disampaikan bahwa Adhi Karya memilih Tanah Baru sebagai lokasi stasiun LRT," kata Ade.

Namun, lanjut Ade, pihaknya belum menerima informasi secara resmi terkait pemilihan Tanah Baru sebagai stasiun LRT di Kota Bogor. Akan tetapi, Pemerintah Kota Bogor mendukung rencana tersebut.

"Buat kami suka sekali kalau Tanah Baru dijadikan stasiun LRT, karena kalau di Baranangsiang bisa dibayangkan setiap 10 menit sekali LRT masuk dan sekian jumlah orang yang beraktivitas di sana. Terbayang penumpukan mobilisasi," katanya.

Ade kembali menegaskan bahwa, pihaknya belum menerima secara resmi terkait pemilihan Tanah Baru sebagai stasiun LRT dari PT Adhi Karya. Akan tetapi informasi tersebut telah disampaikan oleh Wali Kota Bogor kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) serta pejabat terkait.

Menurut Ade, Pemerintah Kota Bogor telah menyiapkan lahan di Tanah Baru untuk dijadikan terminal tipe A. Fasilitas jalan untuk menunjang operasional terminal dan LRT sudah tersedia, tinggal pembebasan lahan untuk pembangunan terminalnya.

"Rencana revitalisasi Terminal Baranangsiang tetap berlangsung, karena ini dua kegiatan yang berbeda. Tetapi kita tetap meminta PT PGI yang membangun harus memfasilitasi untuk LRT di terminal," kata Ade.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015