Sejumlah personel TNI yang bertugas di Komando Distrik Militer (Kodim) 0622 Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, blusukan ke berbagai pelosok untuk membantu dan mempermudah warga desa mendapatkan layanan vaksinasi.

"Gebyar vaksin yang diselenggarakan TNI dari Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi beserta jajarannya ke Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok ini sangat membantu pemerintah desa dalam upaya mempercepat pemberian vaksin kepada masyarakat," kata Kepala Desa Gunung Karamat Subaeti di Sukabumi, Jumat.

Menurut Subaeti, vaksinasi yang dilakukan TNI di desanya tersebut dengan cara menggelar kegiatan vaksinasi di tengah  permukiman masyarakat, sehingga warga mudah menjangkaunya.

Sebelum dilaksanakan kegiatan ini, pihak desa bersama relawan melakukan pendataan terlebih dahulu untuk mengetahui berapa jumlah kebutuhan vaksin dan masyarakat yang belum divaksinasi maupun baru mendapatkan dosis pertama dan sudah masuk dosis kedua. 

Ia mengatakan harus diakui, warga desa sulit diajak vaksinasi bahkan ada yang menolak, antara lain karena beredar berita menyesatkan dan bohong atau hoaks terkait vaksin.

Namun pihaknya bersama unsur Babinsa Koramil Cisolok tidak putus asa dan secara berkelanjutan memberikan sosialisasi pentingnya melaksanakan vaksinasi COVID-19 demi meningkatkan kekebalan tubuh dari serangan virus mematikan ini. 

Ternyata upayanya bersama unsur TNI tersebut tidak sia-sia, dalam kegiatan yang digelar Kodim 0622 untuk melayani vaksinasi dosis pertama dan kedua untuk warga 12 tahun ke atas jumlah pesertanya mencapai ratusan atau sekitar 360 jiwa. 

"Awalnya kami kesulitan melaksanakan vaksinasi hanya sekitar 51 persen saja warga yang menjalankan vaksinasi, tetapi dengan upaya dan sosialisasi serta adanya bantuan dari TNI, capaian vaksinasi di Desa Karamat sekarang sudah mencapai 75 persen," katanya.

Subaeti mengatakan sesuai instruksi dari Pemkab Sukabumi bahwa setiap desa harus melaksanakan vaksinasi kepada warga minimal 75 persen dari target sasaran saat ini target capaian sudah dilampaui oleh Desa Karamat.

Ia tidak merasa puas dengan capaian 75 persen vaksinasi itu dan ingin 100 persen warganya khususnya yang terdata dalam sasaran penerima vaksin bisa melaksanakan vaksinasi.

Ia berterima kasih kepada personel TNI yang telah blusukan ke berbagai pelosok untuk membantu warga mendapatkan vaksin.

Di sisi lain, tujuan vaksinasi yang diberikan pemerintah untuk warga selain untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 juga mempercepat terbentuknya kekebalan kelompok/komunal (herd immunity) di masyarakat agar pandemi bisa segera berakhir.

Jika herd immunity sudah terbentuk dan status pandemi COVID-19 dicabut tentunya aktivitas masyarakat bisa kembali normal maka dari itu, pihaknya tidak bosan mengimbau warga untuk melaksanakan vaksinasi karena vaksin yang digunakan benar-benar aman dan teruji. 

Walaupun demikian, ia pun mengimbau warganya untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti tidak berkerumun dan selalu mengenakan masker serta menjaga kebersihan tubuh khususnya tangan karena virus ini masih ada dan bisa menyerang siapa saja tak terkecuali merekan yang sudah divaksinasi.    

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021