Beirut (Antara-Reuters/Antara Megapolitan) - Pemerintah Lebanon, Senin, berupaya membayar gaji terlambat tentara, yang membuat kekosongan tingkatan pada lembaga tersebut sebagai akibat dari persaingan politik daerah.

Gaji tentara seharusnya dibayarkan pada pekan lalu, tapi tertunda karena kabinet dan parlemen bersidang untuk mencapai keputusan mentransfer dana. Kedua pihak tersebut terpecah akibat ketegangan politik berkaitan dengan perluasan perang Timur Tengah.

Bagian dari kritik, yang disampaikan secara luas oleh politikus Lebanon, berpusat pada persoalan penumpukan sampah di Beirut, yang belum terselesaikan, dan kegagalan mereka menyetujui presiden baru. Lebanon tanpa kepala negara selama 17 bulan.

Tetapi, tentang pembayaran gaji prajurit tepat waktu, Komandan Jean Kahwaji kepada koran "Al-Mustaqbal", Minggu, mengatakan bahwa hal itu mengakibatkan kemarahan di jajarannya, menyerang perasaan peka di negara dengan tentara terlihat sebagai penjamin perdamaian warga sejak perah saudara pada 1975-1990.

Menteri Pertahanan Samir Moqbel setelah bertemu Perdana Menteri Tammam Salam mengatakan bahwa gaji akan terbayarkan pada Monday.

Menteri Keuangan Ali Hassan Khalil kepada Reuters mengatakan bahwa dia bekerja pada "formulasi legal" yang mengizinkan gaji bisa ditransfer dari dana cadangan negara.

"Saya punya keputusan yang membutuhkan kabinet (persetujuan), tetapi perdana menteri mendasari tanggung jawab pelaksanaan keputusan ini," kata Khalil..

Negara itu tanpa anggaran sejak 2005.

Kabinet Salam, faksi utama semua kelompok Lebanon, belum mampu mengambil keputusan mendasar akibat pertikaian di antara anggotanya.

Itu termasuk Syiah dari kelompok Hizbullah, yang didukung Iran, dan Gerakan Masa Depan yang dipimpin politikus Sunni Saad
al-Hariri, yang didukung rival regional Saudi Arabia.

Angkatan Darat Lebabon, yang dipimpin penganut Kristen Maronit, berhati-hati dalam menimbang dampak kaum sektarian di negara tersebut.

Mereka memainkan peran penting dalam keamanan internal, sebagaimana pemeliharaan poros perbatasan dengan Suriah, yang dapat terkoyak oleh perang saudara selama empat tahun. Angkatan Darat secara teratur berkonfrontasi dengan kelompok tentara yang berupaya menyusup ke Lebanon dari Suriah, terutama dari arah timur laut.

Penerjemah: M.I. Ilmie/B. Soekapdjo.
    

Pewarta:

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015