Gorontalo, (Antara Megapolitan) - Fahrudin Brekat (65), salah seorang warga Kota Gorontalo yang juga pecinta seni barang antik, berhasil mengumpulkan lebih dari 500 jenis Filateli (perangko) antik berasal
dari 39 negara, yang kini ada berusia ratusan tahun.

Kepada Antara, Jumat, ia mengatakan koleksi perangko antik yang dimilikinya saat ini, sebagian merupakan peninggalan dari orang tuanya dan sebagiannya lagi adalah hasil perburuannya secara pribadi yang dimulai sejak usia yang masih relatif muda.

"Saya mulai menggeluti profesi sebagi kolektor barang antik ini sejak tahun 1975, pada saat itu saya baru berusia 25 Tahun, jadi kalau dihitung sudah sekitar 40 tahun lamanya saya melakoni hobi ini," kata Fahrudin.

Ia mengatakan, jenis-jenis perangko antik yang ia miliki, berasal dari 39 negara baik yang berasal dari Asia, Eropa, Australia maupun yang berasal dari negara-negara Afrika yang telah berusia ratusan tahun.

Dari ratusan koleksi perangko dari berbagai negara tersebut, yang termudah diantaranya diproduksi pada Tahun 1930 dan perangko dengan usia tertua diproduksi tahun 1865 atau berumur sekitar 150 Tahun.

Selain perangko, ia pun memiliki koleksi benda antik lainnya seperti keramik kuno, gambar pahlawan kemerdekaan, serta ratusan jenis mata uang logam dan uang kertas antik dari berbagai negara, termasuk uang VOC yang diproduksi sebelum kemerdekaan.

Namun demikian, untuk mendapatkan benda-benda antik ini tidaklah mudah, mulai dari mengumpulkannya satu-persatu melalui proses jual beli, maupun dengan cara menukarnya dengan barang lain sesuai dengan keinginan dari pemilik barang.

Bukan hanya di Gorontalo, tetapi banyak daerah di luar Gorontalo yang telah saya datangi untuk mencari dan mendapatkan benda-benda antik peninggalan, yang menyimpan nilai-nilai seni dan sejarah di masa silam.

"Jadi bisa dikatakan ini merupakan hobi dan seni yang sangat menyenangkan, karena cukup bermanfaat, sebab melalui benda-benda bersejarah tersebut kita dapat menelusuri berbagai kejadian di masa lalu," ujarnya sambil menyebut akan menjual sebagian dari koleksi itu.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015