Jakarta (Antara Megapolitan) - Wakil Presiden Indonesia ke-6 Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno mengatakan bahwa prestasi olahraga suatu bangsa merupakan salah satu representasi kekuatan suatu bangsa di era damai, sehingga pembinaan di bidang tersebut perlu diperhatikan.
Try Sutrisno mengatakan hal tersebut usai menghadiri acara peluncuran buku karya Mantan Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI Mar (Purn) Djoko Pramono berjudul "Citius, Altius, Fortius di Dada Seorang Prajurit" yang dilaksanakan di Jakarta, Selasa malam.
"Karena di alam yang relatif perang terbuka tidak ada sekarang ini, suatu bangsa dilihat dari kemampuan olahraganya. Semoga buku ini dapat menjadi acuan bagi atlet untuk membangun mental dan berjuang," kata dia.
Try juga berharap buku ini dapat menjadi referensi untuk para atlet dan insan olahraga lainnya agar makin sportif, jujur, kerja keras, dan memiliki semangat tinggi untuk maju.
Sementara itu, Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan buku ini dapat menjadi referensi dan masukan dalam hal pembinaan prestasi olahraga Tanah Air.
"Tokoh militer yang membukukan dirinya banyak, tapi tokoh militer yang menuangkan bukunya di bidang olahraga sangat jarang. Kami mengapresiasi sekali," kata dia.
Dalam karirnya di bidang pembinaan olahraga Tanah Air, Djoko Pramono pernah menjabat sebagai Komandan Pelatnas SEA Games 2007, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan berkiprah penuh di Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Binaraga dan Angkat Berat (PB PABBSI) sejak 1987 hingga sekarang.
Dosen Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) Universitas Pendidikan Indonesia Danu Hoedaya berpendapat bahwa buku tersebut ditulis dengan keterbukaan dan ketulusan dalam mengungkap prestasi olahraga Indonesia dalam berbagai turnamen.
Dari buku tersebut, Danu mengatakan ada beberapa hal yang bisa digunakan untuk kemajuan olahraga Tanah Air, yaitu pembinaan prestasi atlet nasional harus dilakukan secara berlanjut dan berkesinambungan.
"Harus ada 'political will' dari pemerintah untuk menempatkan olahraga sebagai prioritas pembinaan yang ditunjukkan dengan kecukupan anggaran yang berkelanjutan," ucap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
Try Sutrisno mengatakan hal tersebut usai menghadiri acara peluncuran buku karya Mantan Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI Mar (Purn) Djoko Pramono berjudul "Citius, Altius, Fortius di Dada Seorang Prajurit" yang dilaksanakan di Jakarta, Selasa malam.
"Karena di alam yang relatif perang terbuka tidak ada sekarang ini, suatu bangsa dilihat dari kemampuan olahraganya. Semoga buku ini dapat menjadi acuan bagi atlet untuk membangun mental dan berjuang," kata dia.
Try juga berharap buku ini dapat menjadi referensi untuk para atlet dan insan olahraga lainnya agar makin sportif, jujur, kerja keras, dan memiliki semangat tinggi untuk maju.
Sementara itu, Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan buku ini dapat menjadi referensi dan masukan dalam hal pembinaan prestasi olahraga Tanah Air.
"Tokoh militer yang membukukan dirinya banyak, tapi tokoh militer yang menuangkan bukunya di bidang olahraga sangat jarang. Kami mengapresiasi sekali," kata dia.
Dalam karirnya di bidang pembinaan olahraga Tanah Air, Djoko Pramono pernah menjabat sebagai Komandan Pelatnas SEA Games 2007, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan berkiprah penuh di Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Binaraga dan Angkat Berat (PB PABBSI) sejak 1987 hingga sekarang.
Dosen Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) Universitas Pendidikan Indonesia Danu Hoedaya berpendapat bahwa buku tersebut ditulis dengan keterbukaan dan ketulusan dalam mengungkap prestasi olahraga Indonesia dalam berbagai turnamen.
Dari buku tersebut, Danu mengatakan ada beberapa hal yang bisa digunakan untuk kemajuan olahraga Tanah Air, yaitu pembinaan prestasi atlet nasional harus dilakukan secara berlanjut dan berkesinambungan.
"Harus ada 'political will' dari pemerintah untuk menempatkan olahraga sebagai prioritas pembinaan yang ditunjukkan dengan kecukupan anggaran yang berkelanjutan," ucap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015