Bogor, (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, membentuk tim teknis kecil yang bertugas memastikan segala persiapan yang diperlukan dalam mendukung pembangunan proyek kereta api ringan atau light rail transit.

"Tim ini yang akan mensikronkan apa saja yang kami perlukan untuk mempersiapan sistem pendukung LRT di Terminal Baranangsiang," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto usai memimpin rapat koordinasi rencana pembangunan LRT dengan seluruh Muspida dan SKPD di Balai Kota, Selasa.

Bima mengatakan tim teknis ini terdiri dari unsur Pemerintah Daerah Kota Bogor yang terdiri dari Bappeda, Wasbangkim, BPLH, PT PGI (pihak ketiga-red), PT Adikarya dan Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perkeretaapian.

Menurut Bima, perlu sinkronisasi perencanaan pembangunan antara semua pihak untuk mengawal kebijakan pemerintah pusat dalam proyek pembangunan LRT yang menghubungkan Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi.

"Perlu sinkronisasi pengembangan Terminal Baranangsiang, mulai dari desaen harus sesuai dengan apa yang direncanakan oleh PT Adikarya (sebagai pengerja proyek LRT-red)," katanya.

Bima mengatakan, beberapa hal yang harus dipersiapkan adalah mulai dari porsi berapa ruang untuk bus, parkir kendaraan, ruang untuk terminal LRT dan juga depo (parkir kereta-red).

"Kita harus persiapankan ini, LRT ini memiliki panjang rangkaian 120 meter, bagimana deponya ini harus kami sinkronkan dengan penataan Terminal Baranangsiang," katanya.

Dikatakannya, tim teknis tersebut juga nantinya akan mengkaji apakah desain PT PGI untuk merevitalisasi Terminal Baranangsiang sudah disesuaikan dengan desain PT Adikarya yang akan membangun LRT. Terutama terkait fasilitas pendukung apartemen dan mal yang akan dibangun di terminal.

"Ini juga harus disesuaikan, tidak hanya luasan untuk bus, LRT dan fasilitas pendukung saja. Tapi dampak lingkungan juga harus dipertimbangkan, jangan sampai menimbulkan persoalan baru," kata Bima.

Bima optimistis sisa waktu dua tahun untuk mempersiapkan sitem pendukung LRT di Terminal Barnangsiang dapat terlaksana. Dengan gerak cepat tim teknis, melakukan sinkronisasi, sehingga pembangunan "feeder" dan sistem pendukung yang disesuaikan dapat menampung seluruh penumpang.

Rapat koordinasi membahas rencana pembangunan LRT ini dihadiri seluruh Muspida, SKPD Kota Bogor, PT PGI dan juga perwakilan dari PT Adikarya serta Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

Kepala Divisi LRT PT Adikarya, Agus Karianto menyebutkan, pembangunan LRT telah dikoordinasikan dengan pemerintah daerah. Untuk Kota Bogor sudah diputuskan LRT akan dibangun di Terminal Baranangsiang.

"LRT di Terminal Baranangsiang konsepnya TOD (transit oriented development-red) harus dilengkapi perparkiran "park and ride" jadi orang yang mau ke Jakarta tidak perlu lagi menggunakan kendaraan pribadi, sehingga mengurangi beban kepadatan di Ibu Kota," katanya.

Menurut Agus, tahap pertama diputuskan pembangunan LRT di Terminal Baranangsiang, untuk pengembangan selanjutnya dimungkinkan diperluas hingga Terminal Tanah Baru. Mengingat LRT membutuhkan depo sebagai tempat peristirahatan dan perawatan. Namun, karena terkendala pembabasan lahan, pembangunan tahap pertama sampai Baranangsiang.

Dikataknnya, LRT di Terminal Baranangsiang juga dilengkapi depo hanya saja tidak dilengkapi untuk tempat perawatan karena terkendala luas lahan. Untuk saat ini depo service terdapat di Bekasi yang menjadi Depo 1.

"Depo ada bermacam-macam, ada yang untuk stubling, service berat, dan ringan. Kelas berat deponya di Bekasi Timur, depo ringan di Cibubur, Cimanggis dan Tanah Baru," kata dia.

Untuk pembangunan depo di Terminal Baranangsiang, lanjut dia membutuhkan lahan seluas tiga hingga enam hektar, bisa menampung 30 sampai 40 rangkaian. Tetapi tidak dilengkapi service berat. Depo hanya diperuntukkan untuk tempat peristirahatan LRT saja, karena dalam operasinya setiap malam kereta harus pulang ke depo.

Terkait koordinasi dengan PT PGI selaku pihak ketiga yang akan merevitalisasi Terminal Baranangsiang, Agus mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi, namun belum membahas soal teknis.

"Dengan adanya tim khusus yang dibentuk Pemkot Bogor ini akan mempercepat koordinasi dengan PT PGI," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015