PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cikarang, Kabupaten Bekasi mencatat peningkatan penjualan listrik hingga 6.324,84 Giga Watt per Hour (GWh) terhitung pada Januari-Oktober 2021, termasuk penjualan pada Oktober yang mencapai 693,38 GWh.
"Secara keseluruhan, terdapat pertumbuhan dari tahun ke tahun atau year over year growth sebesar 11,67 persen," kata Manager PLN UP3 Cikarang Ansats Pram Andreas Simamora di Cikarang, Rabu.
Dia mengatakan peningkatan penjualan listrik ini turut mendongkrak capaian lainnya seperti pendapatan perusahaan, total daya yang digunakan, serta jumlah pelanggan yang terus bertambah.
Baca juga: PLN Bekasi beri sambung gratis 32 pelanggan 450 VA
Dengan kenaikan penjualan listrik tersebut, kata dia, total pendapatan perusahaan listrik pelat merah di Cikarang ini pun turut meningkat. Tercatat hingga Oktober 2021 pendapatan PLN UP3 Cikarang menembus Rp6,34 triliun termasuk pendapatan pada Oktober yang mencapai Rp659,31 miliar.
Begitu pula dengan penambahan total daya menjadi 3.143 Mega Volt Ampere (MVA) serta penambahan pelanggan yang jumlahnya kini mencapai 998.887 pelanggan.
Seperti wilayah lain, kata Ansats, mayoritas pelanggan di Cikarang berasal dari pelanggan tegangan rendah atau rumah tangga yakni sebanyak 988.843 pelanggan, hanya saja pelanggan katagori ini bukanlah pemakai energi terbesar di wilayah cakupannya.
Baca juga: 157 pelanggan listrik di Bekasi nikmati progam tambah daya
Pemakaian energi pada pelanggan tegangan rendah ini hanya mencapai 29,56 persen, selebihnya didominasi oleh sektor industri mengingat wilayah Kabupaten Bekasi merupakan daerah dengan kawasan industri terbesar di Tanah Air.
"Ini yang membedakan Cikarang dengan daerah lainnya karena kan di sini sektor industrinya tinggi. Sektor industri ini masuknya pada pelanggan tegangan menengah dan tegangan tinggi," ucapnya.
Jumlah pelanggan tegangan menengah tercatat sebanyak 763 pelanggan dengan jumlah pemakaian energi mencapai 45,98 persen. Kemudian tegangan tinggi sebanyak delapan pelanggan dengan jumlah pemakaian energi sebesar 22,63 persen.
Khusus untuk sektor industri, jumlah pelanggan terbanyak berada di kawasan Greenland Internasional Industrial Center Kecamatan Cikarang Pusat yakni sebanyak 131 pelanggan dengan penggunaan daya mencapai 221 MVA.
Baca juga: PLN Bekasi luncurkan promo super dahsyat sambut Hari Listrik Nasional
Kemudian kawasan Delta Silicon Cikarang Selatan yakni 97 pelanggan dengan daya mencapai 164 MWA, serta kawasan MM2100 Cikarang Barat dengan 72 pelanggan dan daya 139 MVA.
Ansats optimistis capaian ini masih terus akan meningkat hingga akhir tahun ini.
"Wajib disyukuri dan dipertahankan sekaligus dijawab dengan optimalisasi pelayanan kepada pelanggan, termasuk pelayanan melalui aplikasi PLN Mobile yang kini sudah diunduh sebanyak 207.970 pelanggan, melebihi target kami sebanyak 199.312 pelanggan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Secara keseluruhan, terdapat pertumbuhan dari tahun ke tahun atau year over year growth sebesar 11,67 persen," kata Manager PLN UP3 Cikarang Ansats Pram Andreas Simamora di Cikarang, Rabu.
Dia mengatakan peningkatan penjualan listrik ini turut mendongkrak capaian lainnya seperti pendapatan perusahaan, total daya yang digunakan, serta jumlah pelanggan yang terus bertambah.
Baca juga: PLN Bekasi beri sambung gratis 32 pelanggan 450 VA
Dengan kenaikan penjualan listrik tersebut, kata dia, total pendapatan perusahaan listrik pelat merah di Cikarang ini pun turut meningkat. Tercatat hingga Oktober 2021 pendapatan PLN UP3 Cikarang menembus Rp6,34 triliun termasuk pendapatan pada Oktober yang mencapai Rp659,31 miliar.
Begitu pula dengan penambahan total daya menjadi 3.143 Mega Volt Ampere (MVA) serta penambahan pelanggan yang jumlahnya kini mencapai 998.887 pelanggan.
Seperti wilayah lain, kata Ansats, mayoritas pelanggan di Cikarang berasal dari pelanggan tegangan rendah atau rumah tangga yakni sebanyak 988.843 pelanggan, hanya saja pelanggan katagori ini bukanlah pemakai energi terbesar di wilayah cakupannya.
Baca juga: 157 pelanggan listrik di Bekasi nikmati progam tambah daya
Pemakaian energi pada pelanggan tegangan rendah ini hanya mencapai 29,56 persen, selebihnya didominasi oleh sektor industri mengingat wilayah Kabupaten Bekasi merupakan daerah dengan kawasan industri terbesar di Tanah Air.
"Ini yang membedakan Cikarang dengan daerah lainnya karena kan di sini sektor industrinya tinggi. Sektor industri ini masuknya pada pelanggan tegangan menengah dan tegangan tinggi," ucapnya.
Jumlah pelanggan tegangan menengah tercatat sebanyak 763 pelanggan dengan jumlah pemakaian energi mencapai 45,98 persen. Kemudian tegangan tinggi sebanyak delapan pelanggan dengan jumlah pemakaian energi sebesar 22,63 persen.
Khusus untuk sektor industri, jumlah pelanggan terbanyak berada di kawasan Greenland Internasional Industrial Center Kecamatan Cikarang Pusat yakni sebanyak 131 pelanggan dengan penggunaan daya mencapai 221 MVA.
Baca juga: PLN Bekasi luncurkan promo super dahsyat sambut Hari Listrik Nasional
Kemudian kawasan Delta Silicon Cikarang Selatan yakni 97 pelanggan dengan daya mencapai 164 MWA, serta kawasan MM2100 Cikarang Barat dengan 72 pelanggan dan daya 139 MVA.
Ansats optimistis capaian ini masih terus akan meningkat hingga akhir tahun ini.
"Wajib disyukuri dan dipertahankan sekaligus dijawab dengan optimalisasi pelayanan kepada pelanggan, termasuk pelayanan melalui aplikasi PLN Mobile yang kini sudah diunduh sebanyak 207.970 pelanggan, melebihi target kami sebanyak 199.312 pelanggan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021