Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) ingin menghutankan kembali Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dengan menanam ribuan pohon di wilayah tersebut pada peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional (Hantaru) 2021.

"Kegiatan penanaman ini simbolik, kita mau menghutankan lagi kawasan Puncak. Hari ini secara simbolik, kita juga jalan kaki atau tea walk," ungkap Wakil Menteri ATR/BPN, Surya Tjandra di sela kegiatan penanaman pohon di Cisarua, Bogor, Senin.

Dalam sehari, ATR/BPN menanam 5.000 pohon dan membangun 100 sumur resapan secara serentak dengan melibatkan berbagai komunitas dan masyarakat sekitar Puncak.

Baca juga: Pemkab Bogor kesulitan memenuhi kebutuhan RTH di Kawasan Puncak

Pasalnya, ia menargetkan hingga akhir tahun 2021 ATR/BPN dapat menanam 50.000 pohon dan 500 sumur resapan di kawasan tersebut.

"Hari ini juga berkumpul Wagub Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat dan Banten, dan dari daerah sekitar Bogor juga hadir dalam upaya penyelamatan Kawasan Puncak lebih masif," kata Surya.

Sementara, Wakil Gubernur Jawa Barat, UU Ruzhanul Ulum di tempat yang sama berharap wilayah Jawa Barat bagian selatan itu dapat dikembalikan pada fungsinya.

Baca juga: Pemkot Bogor berupaya wujudkan RTH sampai 30 persen

"Yang jelas ini kerja sama lintas sektor yang sangat krusial. Kita kolaborasi supaya jadi kesepakatan bersama, mumpung masih ada waktu untuk menyelamatkan kawasan Puncak, kita lakukan langkah konkret,” kata Uu.

Bupati Bogor, Ade Yasin menyebutkan bahwa Kawasan Puncak yang terdiri dari tiga kecamatan, yakni Cisarua, Megamendung, dan Ciawi, semestinya memiliki RTH sebanyak 55 persen dari luasnya kawasan.

Namun, dengan terus berkembangnya kawasan wisata tersebut, menjadi kesulitan tersendiri bagi Pemkab Bogor untuk memenuhi kebutuhan RTH yang saat ini masih di bawah 50 persen.

Baca juga: PMI Bangun RTH Mitigasi Risiko Bencana Bogor

"Yang HGU-nya (hak guna usaha) habis, tidak terawat, tidak dipelihara, terlantar, harus cepat-cepat diambil alih negara, yang jelas fungsinya dikembalikan kepada fungsi awalnya," kata Ade Yasin.
 

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021