Bogor, (Antara Megapolitan) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah I Bogor, Jawa Barat, menutup sementara jalur pendakian di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan Gunung Halimun Salak selama musim kemarau untuk menghindari terjadinya kebakaran hutan dan lahan di kawasan tersebut.

"Untuk Gunung Gede Pangrango sejak Juli sampai sekarang statusnya sudah ditutup. Tidak boleh ada pendakian sampai musim kemarau berakhir," kata Sri Hindarti, Kepala BKSDA Wilayah I Bogor, saat ditemui usai penyerahan santunan Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian dari PT Taspen Persero, di Kantor BKSDA, Bogor, Sabtu.

Menurut Sri, penutupan jalur pendakian di Gunung Gede Pangrango rutin dilakukan setiap tahunnya, hal ini dalam rangka pemeliharaan dan pemulihan ekosistem. Namun, karena ada pengaruh El Nino yang menyebabkan musim kemarau menjadi cukup ekstrim, jalur pendakian masih ditutup.

"Biasanya penutupan untuk pemeliharaan hanya sampai bulan Maret, dan bulan Oktober sudah dibuka kembali. Tetapi karena ada El Nino penutupan masih berlanjut sampai Oktober ini," katanya.

Selain Gunung Gede Pangrango, jalur pendakian di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) juga ditutup, karena masih satu poligon dengan TNGP (Pangrango). Sedangkan untuk Gunung Pancar, masih dibuka untuk kunjungan wisata, karena luasannya yang masih terjangkau oleh petugas patroli kehutanan.

Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Nulvianto, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah mengeluarkan instruksi untuk menutup jalur pendakian di sejumlah taman nasional di seluruh Indonesia.

"Instruksi ini sudah dikeluarkan oleh menteri sejak musim kemarau yang cukup ekstrim ini, ditambah ada kejadian kebakaran hutan di Gunung Lawu, maupun di Suaka Margasatwa Cikepuh, Sukabumi," katanya.

Nulviantor menambahkan, selain menutup jalur pendakian, petugas Balai Taman Nasional juga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan di lapangan guna mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di kawasan taman nasional.

"Kita juga minta seluruh kepala balai untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat, pemberdayaan agar tidak lagi merambah hutan. Pemerintah daerah juga diminta untuk peduli terhadap masyarakatnya, karena ini bukan hanya tanggung jawab KLHK tetapi semua pihak," katanya.

Kebakaran di kawasan Suaka Margasatwa Cikepuh, Sukabumi, Jawa Barat, September telah membakar lahan seluas 1.500 hektare. Peristiwa ini juga mengakibatkan satu orang petugas KLHK meninggal dunia. Petugas meninggal adalah Dulman Effendi merupakan Kepala Resor Suaka Margasatwa Cikepuh.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015