Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengaku geram lantaran mendapati satu hektar lahan di lokasi pekerjaan jalan Bojonggede-Kemang (Bomang), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dicuri dengan cara dikeruk.

"Dua tahun lalu saya berkunjung ke ujung jalan ini, rata dengan jalan tingginya tanahnya, tapi saya lihat sekarang seperti dikeruk, berapa kubik tanah ini yang hilang, siapa yang maling?" ungkapnya usai meninjau lokasi, Kamis.

Baca juga: Jalan Bomang didorong menjadi berstatus jalan nasional
Baca juga: Ini dua proyek jumbo di Bogor yang tetap berjalan di tengah pandemi COVID-19

Ia memperkirakan tanah yang semestinya rata dengan jalan, digali sedalam tiga meter oleh orang tak dikenal. Untuk memastikannya, Iwan mengaku segera mengonfirmasi pejabat di kecamatan setempat.

Politisi Partai Gerindra itu menyebutkan bahwa ke depan butuh pengawasan ketat terhadap lokasi pembangunan jalan yang menghubungkan jalan Tegar Beriman Cibinong dengan Jalan Raya Parung tersebut.

"Kondisi saat ini mulai dilakukan pembuatan Dinding Penahan Tanah (DPT) di sepanjang jalan yang nantinya akan menghubungkan dua jalan nasional ini, yakni ruas jalan raya Bogor dengan ruas jalan raya Parung," kata Iwan.

Baca juga: Hubungkan jalan Cibinong - Parung butuh Rp1,6 triliun

Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin menyebutkan bahwa jalan Bomang akan menjadi jalan strategis untuk mengurai kemacetan di Tol Jagorawi, karena nantinya jalan di Desa Susukan tersebut akan terhubung dengan Tol Depok-Antasari.

“Kemudian fungsi jalan ini juga bukan hanya untuk lokal tapi regional. Selanjutnya, secara teknis jalan ini lebarnya lebih dari standar nasional. Kalau standar minimal jalan nasional itu 25 meter lebarnya, jalan ini lebarnya bisa mencapai 50 meter,” kata Burhan.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021