Bhayangkari Daerah Jawa Barat didampingi Cabang Sukabumi menyambangi warga yang tinggal di pelosok Kabupaten Sukabumi, Jabar tepatnya Kampung Cikadal untuk memantau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk mengetahui sejauh apakah warga sudah atau belum divaksinasi.
"Kedatangan kami ke Kampung Cikadal, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas untuk melaksanakan bakti sosial (baksos) membantu warga Kabupaten Sukabumi yang tinggal di pelosok sekaligus memantau sebaran vaksin dan mengedukasi masyarakat agar tidak menolak divaksinasi," kata Ketua Bhayangkari Jabar Diana Dofiri kepada wartawan di Sukabumi, Rabu.
Istri dari Irjen Ahmad Dofiri ini, untuk menuju ke lokasi permukiman warga yang tinggal di Kampung Cikadal ini harus menaiki perahu untuk menyeberangi Sungai Palangpang dari Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas.
Baca juga: Kabupaten Sukabumi masih tertahan di PPKM level III, ini penyebabnya
Perahu menjadi alat transportasi khususnya warga Kampung Cikadal karena waktu tempuhnya hanya tiga menit dibanding harus melalui jalur darat yang jaraknya jauh dan memakan waktu hingga beberapa jam.
Rombongan ibu-ibu Bhayangkari Daerah Jabar dan Polres Sukabumi tiba ke Kampung Cikadal dan langsung melaksanakan baksos dengan menyebarkan 100 paket kebutuhan pokok dan menyaksikan kegiatan vaksinasi untuk warga yang dipusatkan di SDN Cikadal.
Dipilihnya, permukiman warga yang tinggal di selatan Kabupaten Sukabumi untuk memantau sejauh mana tingkat penyebaran vaksin sekaligus mengetahui tanggapan masyarakat terkait program vaksinasi.
Baca juga: Pemkab Sukabumi targetkan 70 persen warga sudah divaksinasi pada akhir tahun
Menurut Diana, dalam upaya percepatan proses vaksinasi untuk masyarakat pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, tetapi harus didukung dan dibantu oleh pihak maupun instansi lainnya.
Di sela kegiatan baksos di kampung yang hanya dihuni 75 kepala keluarga, dirinya mengatakan cukup banyak warga yang hidupnya kurang beruntung dan banyak juga yang sakit, maka bantuan paket kebutuhan masyarakat dan perlengkapan lainnya sebagai bentuk kepedulian dari pengurus serta anggota Bhayangkari Daerah Jabar.
Selain itu, ia pun memberikan semangat dan motivasi agar warga yang tinggal di daerah yang masuk dalam kawasan Geopark Ciletuh mengetahui pentingnya vaksinasi ini untuk kesehatan khususnya menambah imunitas tubuh mereka dari penularan COVID-19.
Baca juga: Wabup optimistis Sukabumi tidak lama keluar dari zona PPKM level III
"Kami mengimbau dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksinasi COVID-19 ini agar tubuh kita tahan dari serangan virus mematikan tersebut sehingga tidak lagi ada warga yang menolak divaksinasi karena terpengaruh informasi maupun isu hoaks yang beredar seperti di media sosial," tambahnya.
Baksos yang digelar Bhayangkari Daerah Jabar didampingi Cabang Sukabumi merupakan salah satu program Bhayangkari Peduli sekaligus bersilaturahmi agar lebih dekat dengan masyarakat. Adapun paket kebutuhan pokok yang disalurkan berupa mie instan, minyak goreng, gula, kopi dan kebutuhan rumah tangga yang biasa digunakan sehari-hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Kedatangan kami ke Kampung Cikadal, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas untuk melaksanakan bakti sosial (baksos) membantu warga Kabupaten Sukabumi yang tinggal di pelosok sekaligus memantau sebaran vaksin dan mengedukasi masyarakat agar tidak menolak divaksinasi," kata Ketua Bhayangkari Jabar Diana Dofiri kepada wartawan di Sukabumi, Rabu.
Istri dari Irjen Ahmad Dofiri ini, untuk menuju ke lokasi permukiman warga yang tinggal di Kampung Cikadal ini harus menaiki perahu untuk menyeberangi Sungai Palangpang dari Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas.
Baca juga: Kabupaten Sukabumi masih tertahan di PPKM level III, ini penyebabnya
Perahu menjadi alat transportasi khususnya warga Kampung Cikadal karena waktu tempuhnya hanya tiga menit dibanding harus melalui jalur darat yang jaraknya jauh dan memakan waktu hingga beberapa jam.
Rombongan ibu-ibu Bhayangkari Daerah Jabar dan Polres Sukabumi tiba ke Kampung Cikadal dan langsung melaksanakan baksos dengan menyebarkan 100 paket kebutuhan pokok dan menyaksikan kegiatan vaksinasi untuk warga yang dipusatkan di SDN Cikadal.
Dipilihnya, permukiman warga yang tinggal di selatan Kabupaten Sukabumi untuk memantau sejauh mana tingkat penyebaran vaksin sekaligus mengetahui tanggapan masyarakat terkait program vaksinasi.
Baca juga: Pemkab Sukabumi targetkan 70 persen warga sudah divaksinasi pada akhir tahun
Menurut Diana, dalam upaya percepatan proses vaksinasi untuk masyarakat pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, tetapi harus didukung dan dibantu oleh pihak maupun instansi lainnya.
Di sela kegiatan baksos di kampung yang hanya dihuni 75 kepala keluarga, dirinya mengatakan cukup banyak warga yang hidupnya kurang beruntung dan banyak juga yang sakit, maka bantuan paket kebutuhan masyarakat dan perlengkapan lainnya sebagai bentuk kepedulian dari pengurus serta anggota Bhayangkari Daerah Jabar.
Selain itu, ia pun memberikan semangat dan motivasi agar warga yang tinggal di daerah yang masuk dalam kawasan Geopark Ciletuh mengetahui pentingnya vaksinasi ini untuk kesehatan khususnya menambah imunitas tubuh mereka dari penularan COVID-19.
Baca juga: Wabup optimistis Sukabumi tidak lama keluar dari zona PPKM level III
"Kami mengimbau dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksinasi COVID-19 ini agar tubuh kita tahan dari serangan virus mematikan tersebut sehingga tidak lagi ada warga yang menolak divaksinasi karena terpengaruh informasi maupun isu hoaks yang beredar seperti di media sosial," tambahnya.
Baksos yang digelar Bhayangkari Daerah Jabar didampingi Cabang Sukabumi merupakan salah satu program Bhayangkari Peduli sekaligus bersilaturahmi agar lebih dekat dengan masyarakat. Adapun paket kebutuhan pokok yang disalurkan berupa mie instan, minyak goreng, gula, kopi dan kebutuhan rumah tangga yang biasa digunakan sehari-hari.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021