Depok, (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Depok menyatakan kesiapannya untuk membangun flyover atau jalan layang tiga tingkat antara Margonda, Dewi Sartika dan Siliwangi (Markaswangi) sebagai salah satu upaya untuk mengatasi kemacetan diwilayah tersebut.

"Tahun ini Detail Engineering Design (DED) dikerjakan. Mudah-mudahan selesai," kata Kepala Bapeda Kota Depok, Hardiono di Balaikota Depok, Jumat.

Ia mengatakan pembiayaan dari pembangunan jalan layang tiga tingkat ini berasal dari Pemerintah Pusat. "Kita akan ajukan ke pemerintah pusat setelah DED selesai dilakukan. Kita berharap pemerintah pusat bisa menyetujui karena ini untuk kepentingan masyarakat," katanya.

Hardiono memperkirakan anggaran untuk membangun jalan layang tersebut mencapai lebih dari Rp1 triliun.

Menurut dia di Depok jalan utama yang berlintasan dengan rel KA adalah jalan Arif Rahman Hakim, jalan Dewi Sartika, dan jalan Raya Citayam. Jalan Arif Rahman Hakim telah mengadopsi konsep persimpangan tidak sebidang melalui pembangunan jalan layang di tahun 2006. Pemerintah Kota Depok saat ini sedang menyiapkan perencanaan untuk membangun jalan layang di Jl Dewi Sartika.

Jalan layang bertingkat ini diproyeksikan dapat mengurangi kemacetan pada simpang Margonda Siliwangi  Kartini, menghilangkan persilangan dengan rel KA Jakarta-Bogor yang sekaligus meniadakan antrian kendaraan akibat buka/tutup perlintasan KA, mengurangi kemacetan pada simpang Sengon (Nusantara Raya Sawangan  Dewi Sartika  Pitara), dan mengurangi kemacetan pada simpang Raya Sawangan Tanah Baru.

Karena itulah lanjut dia jalan layang yang pada tahun ini sedang disusun rencana detailnya dengan melibatkan Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum diharapkan dapat menjadi jawaban untuk keamanan dan kenyamanan perjalanan melintasi jalur tersebut.

Sementera itu Kepala Bidang Jalan dan Lingkungan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Pemkot Depok, Hardiman mengatakan, untuk proses Detail Enggering Disain (DED) sendiri membutuhkan anggaran sebesar Rp 350 juta.

Hardiman juga mengutarakan, ada lima lokasi pembebasan lahan untuk proyek pelebaran jalan pada tahun ini, yakni Jalan Raya Cinere senilai Rp 10 miliar, Gang Nangka di Jalan Raya Bogor awalnya Rp 6,4 miliar kemudian ditambah Rp 20 miliar, Jalan Adi karya Rp 5,4 miliar, Jalan Raden Saleh Rp 6,4 miliar, dan Jalan Kemakmuran Rp 5,6 miliar.

"Memang butuh waktu yang panjang, kami menargetkan lima tahun akan selesai baik pembebasan lahan dan juga pembangunan fisiknya," jelas Hardiman.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015